News

Nigeria Berhasil Lunasi Utang Rp 55,9 T ke IMF

×

Nigeria Berhasil Lunasi Utang Rp 55,9 T ke IMF

Sebarkan artikel ini
Nigeria Berhasil Lunasi Utang Rp 55,9 T ke IMF
Logo IMF. (wikipedia.org)

Detak Tribe – Nigeria dilaporkan telah berhasil melunasi utang yang negaranya miliki kepada International Monetary Fund atau Dana Moneter Internasional dan dikenal luas dengan IMF.

Pada bulan April tahun 2020 lalu, IMF diketahui memberikan bantuan darurat untuk Nigeria, bertepatan usai Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi tingkat global.

Lebih lanjut, utang tersebut dipinjam pada saat pandemi Covid-19 terjadi dan jumlah pelunasannya mencapai USD 3,4 miliar atau sekitar Rp 55,9 triliun.

Sementara itu, pelunasan ini sekaligus menjadikan Nigeria sebagai negara yang bebas dari utang terhadap IMF. Mengutip Bloomberg (19/5), pelunasan utang ini pun dikonfirmasi langsung oleh Wale Edun selaku Menteri Keuangan Nigeria pada hari Kamis (15/5) lalu.

Menteri Keuangan Nigeria Edun juga menjelaskan bahwa utang tersebut berhasil dilunasi sesuai dengan syarat serta ketentuan yang berlaku dan telah disepakati sebelumnya.

Meski demikian, Christian Ebeke selaku perwakilan tetap yang IMF miliki untuk Nigeria, menerangkan bahwa terdapat beberapa pembayaran tambahan yang harus dibayar oleh Nigeria walau telah melunasi utang.

Pembayaran tambahan tersebut adalah biaya Hak Penarikan Khusus yang jumlahnya sekitar USD 30 juta dan harus dibayar setiap tahunnya.

Meski demikian, pelunasan utang yang dilakukan oleh Nigeria kepada IMF menunjukkan tanda-tanda dari membaiknya status keuangan negara tersebut.

Bulan April 2025 lalu, Nigeria mencapai titik tertinggi dalam cadangan devisa bersih bank sentral. Hal ini pertama kali terjadi setelah perkembangan sejak tiga tahun terakhir.

Nigeria juga dikabarkan berusaha untuk meningkatkan likuiditas USD. Peningkatan ini terjadi usai bertahun-tahun menjalani aturan nilai tukar tetap yang telah membebani perekonomian Nigeria.

Akibatnya, Naira yang merupakan mata uang Nigeria menjadi terlampau tinggi. Pada tahun 2023, Bola Tinubu selaku Presiden Nigeria yang saat itu baru dilantik, akhirnya menetapkan kebijakan sehubungan dengan nilai tukar Naira yang dibiarkan mengambang dengan bebas.

Kebijakan yang ditetapkan tersebut merupakan salah satu kampanye reformasi perekonomian Nigeria yang lebih luas dan diajukan oleh Bola Tinubu.

Akibat dari kebijakan tersebut adalah Naira kehilangan nilainya terhadap dollar AS dan jumlahnya ditaksir lebih dari 70 persen.

Sementara itu, IMF baru-baru ini dilaporkan memuji Nigeria. Pujian tersebut terkait dengan reformasi yang terjadi di negara tersebut dan akhirnya berhasil menempatkan Nigeria berada di posisi yang lebih baik.

Posisi yang lebih baik ini tentu memiliki kegunaan serta keuntungan kepada negara di Afrika Barat ini, utamanya terhadap tantangan eksternal yang akan dihadapi oleh Nigeria.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.