Detak Tribe – Oriental Circus Indonesia bantah eksploitasi yang dituduhkan sejumlah mantan pemain sirkus. Pihak manajemen dengan tegas menolak tudingan tersebut dan siap menempuh jalur hukum untuk membersihkan nama baik mereka.
Sejumlah mantan pemain mengaku pernah mengalami kekerasan fisik dan tekanan mental saat bergabung dengan Oriental Circus Indonesia. Mereka menyampaikan laporan itu langsung ke Wakil Menteri Hukum dan HAM, Mugiyanto.
Para pelapor meminta pemerintah membentuk tim pencari fakta untuk menyelidiki praktik kerja di lingkungan sirkus. Laporan mereka memicu perhatian publik dan menuai beragam tanggapan.
Menanggapi hal tersebut, Tony Sumampau selaku pendiri Oriental Circus Indonesia angkat bicara. Ia menegaskan, pihaknya tidak pernah melakukan eksploitasi terhadap para pemain.
Menurut Tony, metode pelatihan yang digunakan menyerupai cara melatih atlet, dengan pendekatan disiplin dan fokus terhadap kualitas pertunjukan.
“Kami melatih secara profesional. Ada dokumentasi dan video yang menunjukkan suasana kekeluargaan di antara para pemain,” kata Tony saat konferensi pers di Taman Safari Indonesia, Rabu (16/4/2025), dikutip dari Kompas.com.
Tony juga menampilkan beberapa bukti visual berupa rekaman kegiatan sirkus. Ia menyebut suasana kerja di OCI selama ini positif dan penuh semangat kekompakan.
Di sisi lain, Taman Safari Indonesia menolak dikaitkan dengan dugaan kasus tersebut. Finky Santika, selaku Head of Media and Digital, menegaskan tidak ada hubungan hukum maupun bisnis antara Taman Safari dan para pelapor.
“Kami beroperasi secara terpisah. Tidak ada hubungan kontraktual antara Taman Safari dan mantan pemain itu,” ujarnya dikutip dari Detik.com.
Oriental Circus Indonesia Bantah Eksploitasi dan meminta publik menunggu hasil investigasi resmi. Mereka berharap masyarakat tidak langsung menghakimi sebelum semua fakta terungkap.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.