Detak Tribe – Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik serta kepala negara Vatikan, akhirnya tiba di Indonesia hari ini (03/09/2024) setelah perjalanan udara selama 13 jam.
Paus Fransiskus beserta rombongan diketahui menggunakan pesawat komersial Alitalia dari Roma, Italia menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia. Informasi ini disampaikan langsung oleh Ignatius Kardinal Suharyo, Uskup Agung Jakarta.
Paus Fransiskus juga diketahui menolak tawaran untuk menaiki mobil mewah ketika tiba di Indonesia. Dirinya memilih untuk menggunakan Toyota Innova, mobil yang banyak digunakan penduduk Indonesia pada umumnya.
Selama lawatannya, Paus Fransiskus juga memilih untuk beristirahat di Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia dibandingkan untuk menginap di hotel berbintang.
Setibanya di Tanah Air, Paus Fransiskus turun dari pesawat menggunakan kursi roda. Ketika masuk ke dalam mobil Toyota Innova, Paus Fransiskus langsung memilih duduk di samping kursi pengemudinya, sebuah simbol yang menunjukkan bahwa dirinya dan sang pengemudi dalam kedudukan yang sama, yakni sama-sama seorang manusia.
Kaca mobil Toyota Innova yang digunakan Paus Fransiskus juga bening, sehingga khalayak dapat melihat sosoknya dengan jelas meski hanya dari layar kaca.
Meski kaca mobil tersebut sudah transparan, Paus Fransiskus dalam perjalanannya menuju Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia, memilih untuk tetap membuka kaca jendela mobilnya dan menyapa wartawan yang sejak tadi menunggu dirinya untuk diwartakan ke seluruh warga Indonesia.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia akan berlangsung hingga Jumat (06/09/2024). Paus Fransiskus diketahui merupakan Paus ketiga yang melakukan kunjungan ke Indonesia setelah Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989 dan Paus Paulus VI pada tahun 1970.
Kunjungan ke Indonesia ini juga menjadi perjalanan apostolik ke-45 dalam masa kepausan Paus Fransiskus. Kunjungan ini istimewa lantaran Paus Fransiskus bahkan belum pernah melakukan kunjungan apostolik ke Argentina, tempat kelahirannya.
Kunjungan apostolik ke Indonesia sebenarnya telah direncakan sejak tahun 2020, namun karena pandemi rencana tersebut diundur dan baru terlaksana pada tahun 2024.
Paus Fransiskus diketahui selalu menyarankan para pemimpin gereja untuk menyempatkan diri berkunjung ke lokasi yang jauh dan terpencil untuk bertemu dengan pemimpin, kaum muda, serta perwakilan dari masing-masing agama untuk berdialog.
Paus Fransiskus baru saja tiba, namun kesederhanaan yang ditunjukkan langsung menjadi contoh nyata serta pelajaran penting yang dapat kita petik dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.