Pendidikan

Pemprov Sulteng Resmikan Sekolah Rakyat 20 Tadulako Nambaso untuk Anak Kurang Mampu

×

Pemprov Sulteng Resmikan Sekolah Rakyat 20 Tadulako Nambaso untuk Anak Kurang Mampu

Sebarkan artikel ini
Pemprov Sulteng Resmikan Sekolah Rakyat 20 Tadulako Nambaso untuk Anak Kurang Mampu
Pemprov Sulteng resmikan Sekolah Rakyat 20 Tadulako Nambaso. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng).

Detak Tribe – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) resmi meluncurkan Sekolah Rakyat Terintegrasi 20 Tadulako Nambaso sebagai upaya memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Peresmian yang berlangsung di Palu, Jumat (05/12/2025) disambut langsung oleh Gubernur Sulteng Anwar Hafid.

Anwar menegaskan bahwa hadirnya Sekolah Rakyat menjadi angin segar bagi anak-anak dari keluarga miskin yang membutuhkan dukungan pendidikan.

“Dengan hadirnya sekolah ini, kita tidak hanya membuka akses pendidikan bagi mereka yang kurang mampu, tetapi juga menanamkan harapan bagi lahirnya generasi unggul yang berkarakter dan berdaya saing,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) atas langkah cepat dan komitmen dalam mewujudkan Sekolah Rakyat Terintegrasi 20 Tadulako Nambaso. Menurutnya, inisiatif tersebut menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di wilayah Sulteng.

Gubernur menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program strategis nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto dengan konsep boarding school. Program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan miskin (Desil 1 dan 2 DTSen), memberikan mereka kesempatan memperoleh pendidikan holistik, berkelanjutan, sekaligus penguatan karakter.

Saat ini, terdapat tiga rintisan Sekolah Rakyat di Sulteng, yakni SRMP 22 Sigi yang dikelola Kementerian Sosial, Sekolah Rakyat Terintegrasi 20 Tadulako Nambaso yang dijalankan Pemprov Sulteng, dan Sekolah Rakyat Terintegrasi 60 Tojo Una-Una yang dikelola pemerintah kabupaten setempat.

Untuk Sekolah Rakyat 20 Tadulako Nambaso, kegiatan belajar mengajar sudah dimulai sejak 15 Agustus 2025. Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis guna memastikan kesiapan para siswa.

Pemprov Sulteng turut menyiapkan pembangunan fasilitas permanen berkapasitas 1.000 siswa di Jalan Soekarno Hatta, Kota Palu. Kompleks pendidikan tersebut nantinya akan dilengkapi gedung SD, SMP, SMA, asrama, apartemen guru, sarana ibadah, serta fasilitas olahraga.

Gubernur Anwar berharap kehadiran sekolah ini dapat menjadi fondasi kuat dalam membentuk generasi muda Sulteng yang unggul, berkarakter, dan mampu bersaing di masa yang akan datang.

“Melalui Sekolah Rakyat, kita membangun pondasi masa depan daerah ini. Semoga langkah ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan mampu menghadirkan generasi Sulteng yang unggul,” tutupnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.