PendidikanPolitik

Penerbitan Visa Mahasiswa Internasional di AS Sementara Ini Dihentikan, Pemerintah Juga Perketat Pemeriksaan Media Sosial Calon Pelajar

×

Penerbitan Visa Mahasiswa Internasional di AS Sementara Ini Dihentikan, Pemerintah Juga Perketat Pemeriksaan Media Sosial Calon Pelajar

Sebarkan artikel ini
Penerbitan Visa Mahasiswa Internasional di AS Sementara Ini Dihentikan, Pemerintah Juga Perketat Pemeriksaan Media Sosial Calon Pelajar
Presiden Amerika Serikat ke-47 Donald Trump. (REUTERS/Kevin Mohatt)

Detak Tribe – Pemerintahan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump menetapkan untuk menghentikan secara sementara proses penerbitan visa mahasiswa internasional.

Marco Rubio selaku Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pun diketahui telah menginstruksikan agar semua kedutaan serta konsulat Amerika Serikat menjalankan ketetapan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat juga mengeluarkan surat pernyataan pada hari Selasa (27/5) kemarin.

Surat pernyataan tersebut menjelaskan bahwa pihak pemerintah akan menggunakan semua informasi yang ada selama proses pemeriksaan serta pengawasan visa berlangsung.

Lebih lanjut, keterangan tersebut turut membahas bahwa pihak Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat saat ini tengah mempertimbangkan untuk meluaskan panduan terkait pemeriksaan media sosial terhadap pelajar internasional yang mengajukan visa.

Panduan tersebut kabarnya juga akan terbit selama beberapa hari ke depan. Meski demikian, hingga saat ini tak dirincikan faktor apa yang akhirnya membuat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat memutuskan hal ini.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyebut bahwa pengawasan terhadap sosial media sudah dipraktikkan sejak tahun 2019 lalu.

Pihak Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat juga menyebut bahwa mereka telah meminta rincian akun media sosial para pemohon saat mengisi formulir pengajuan visa.

Sementara itu, peraturan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat ini diputuskan saat perseteruan antar Harvard University dengan Presiden AS Donald Trump semakin memanas.

Bulan Maret 2025 lalu, Rubio menyebut bahwa dirinya telah mencabut lebih dari 300 visa. Mayoritas pemilik visa tersebut adalah mahasiswa internasional.

Satu dari 300 visa tersebut merupakan milik Rumeysa Ozturk, mahasiswi dengan kewarganegaraan Turki dan tengah menempuh program doktoral di Tufts University, salah satu universitas New Ivies.

Ozturk kemudian ditahan pada bulan yang sama. Penangkapan tersebut diduga terjadi karena opini serta dukungan pro-Palestina yang dirinya berikan.

Di lain sisi, tak sedikit universitas Amerika Serikat yang selama ini telah bergantung pada mahasiswa internasional karena telah membayar penuh biaya studi mereka.

Situasi tersebut pada akhirnya menjadikan mahasiswa internasional sebagai sumber pendapatan utama yang dimiliki oleh berbagai universitas Amerika Serikat. Dana tersebut juga digunakan untuk mendanai mahasiswa domestik yang sama-sama menempuh pendidikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.