Detak Tribe – Asa tim China agar dapat kembali unjuk gigi di Piala Dunia sirna usai kekalahan ketika berhadapan dengan Timnas Indonesia dalam pertandingan di zona Asia.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (5/6) malam, membuat tim China tak berhasil mencetak gol. Skor akhir 0-1 menjadi catatan kemenangan Timnas Indonesia.
Hasil akhir ini pun menjadikan tim China berada di posisi terbawah klasemen Grup C. Dari total sembilan pertandingan yang dijalani tim China, kemenangan hanya berhasil mereka raih sebanyak dua kali.
Lebih lanjut, China juga menjadi tim dengan jumlah gawang kebobolan terbanyak. Jumlahnya mencapai 20 gol.
Kekecewaan serta kritik karena kekalahan kali ini pun tak dapat dihindari. Baik yang datang dari para ahli maupun dari para penggemar itu sendiri.
Zhan Jun, salah satu komentator sepak bola kondang pun menjelaskan berbagai faktor yang menyebabkan kekalahan tersebut.
Faktor tersebut di antaranya pengalaman yang kurang, lalu kemampuan yang masih belum cukup, sampai dengan perhatian terhadap detail pertandingan yang dinilai masih lemah.
Zhan juga menyebut bahwa taktik yang digunakan sang pelatih Branko Ivanković dalam pertandingan tak serasi dengan karakter yang dimiliki tim.
Tulisan yang Zhan unggah ke salah satu media sosial Tiongkok, Weibo, turut menyebut bahwa beban Wang Shangyuan sebagai gelandang bertahan dalam tim begitu berat.
Selaras dengan pernyataan Zhan, Ji Yuyang yang merupakan analis sepak bola senior, menyorot kerja Ivanković yang tak berhasil memberikan dampak positif terhadap perkembangan tim.
Ji pun menulis bahwa sepak bola tim China memiliki jumlah kebobolan maupun kekalahan terbanyak di dalam grupnya. Hal ini membuat Ji menulis bahwa Ivanković tak lebih baik dibandingkan dengan pelatih-pelatih tim sebelumnya.
Lebih lanjut, sejak unjuk gigi di Piala Dunia 2002 lalu, Timnas China diketahui tak mencetak gol maupun meraih poin. Catatan tersebut membuat tim ini belum sanggup untuk kembali naik ke panggung dunia sepak bola internasional.
Impian serta harapan yang dimiliki Presiden Xi Jinping untuk memenangkan Piala Dunia nyatanya belum selaras dengan situasi yang saat ini terjadi di lapangan.
Kondisi saat ini menunjukkan bahwa peluang tim China untuk lolos menjadi tak terwujud. Meski demikian, satu pertandingan masih harus dihadapi di Kota Chongqing, pada hari Selasa (10/6) mendatang, melawan tim Bahrain.
Meski berbagai kritik terus datang silih berganti, tim China harus menghadapi hal tersebut sembari terus menjaga semangat tim melalui dukungan yang diberikan oleh penggemar setia.
Hal ini karena suporter setia menyebut bahwa mereka takkan menyerah pada mimpi yang sama-sama dimiliki, yakni untuk unjuk kemampuan di Piala Dunia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.