Detak Tribe – Tim Nasional (Timnas) Putri Indonesia terus mempersiapkan diri menjelang FIFA matchday yang akan melawan Arab Saudi pada Kamis (20/2/2025) mendatang.
Timnas Putri Indonesia dikabarkan tengah mengasah kemampuan mereka dengan menjalani Training Camp (TC) atau pemusatan latihan di Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur.
Satoru Mochizuki selaku pelatih Timnas Putri Indonesia, menjelaskan bahwa latihan intensif ini juga merupakan persiapan untuk keseluruhan agenda tim, termasuk di dalamnya ASEAN Women’s Championship 2025 yang berlangsung pada Juni 2025 mendatang di Indonesia.
Dirinya juga menargetkan Timnas Putri Indonesia untuk selalu mengincar kemenangan dalam setiap pertandingan yang berlangsung. Hal ini membutuhkan kerja sama antara lini serang dan pertahanan yang harus terus berjalan dengan optimal agar memberikan hasil terbaik.
Pelatih yang ditunjuk secara resmi oleh PSSI untuk membina Timnas Putri Indonesia pada Februari 2024 lalu ini, menjelaskan bahwa daftar pemain yang dipilih akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
Secara garis besar, Coach Mochi menjelaskan bahwa pemain Timnas senior akan berlaga melawan Arab Saudi. Selain pemain Timnas senior, beberapa pemain U20 juga turut ambil bagian dalam laga FIFA matchday.
Sementara itu, selama pemusatan latihan berlangsung, para pemain tak hanya fokus dalam taktik, tetapi juga pada persiapan mental. Latihan dilangsungkan dalam dua sesi, yakni pada pagi dan sore hari.
Satoru menjelaskan bahwa hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan agar pemain diaspora dapat beradaptasi. Pemain diaspora yang bergabung dan memperkuat Timnas Putri Indonesia adalah Claudia Scheunemann, Estella Loupatti, Noa Leatomu, dan Sydney Sari Hopper.
Sementara itu, Claudia Scheunemann menilai bahwa timnya telah siap menghadapi FIFA matchday karena telah melakukan persiapan serta menunjukkan perkembangan yang positif.
Dirinya juga menilai bahwa proses adaptasi pemain diaspora lainnya juga berjalan dengan lancar. Kelancaran adaptasi tersebut terlihat dari permainan di lapangan juga dengan komunikasi dengan pemain Timnas Putri Indonesia lainnya.
Meski demikian, Claudia menyebut bahwa kendala yang mereka hadapi adalah perbedaan bahasa. Namun, kendala tersebut berangsur membaik karena mereka kerap melakukan komunikasi, seperti pemain Timnas Putri Indonesia yang penasaran dan kerap bertanya proses yang dirinya alami ketika bergabung dengan Timnas Jerman dan U-17.
Claudia mengaku ingin membagikan pengalaman yang dimiliki agar seluruh pemain Timnas Putri Indonesia semakin mahir. Dirinya menyebut untuk mencapai hal tersebut, maka kekompakan seluruh tim harus terjaga.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.
