Detak Tribe – Pertalite, bahan bakar minyak (BBM) subsidi, dikabarkan takkan dijual lagi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina per 1 September 2024.
Kabar tersebut telah beredar di media X (dulu Twitter) sejak hari Jumat (30/08/2024) lalu. Netizen atau warganet yang mengetahui kabar tersebut menyerukan kegelisahan dan ketidaksetujuan mereka.
Sebab keputusan tersebut mereka nilai akan semakin menyengsarakan masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Heppy Wulansari, selaku Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, pun angkat suara.
Dirinya menyatakan kabar Pertalite takkan dijual di SPBU sejak hari Minggu (01/09/2024) adalah hoaks. Heppy Wulansari berujar masyarakat tak perlu menanggapi berita hoaks tersebut.
Dirinya juga memastikan agar Pertalite akan terus PT Pertamina salurkan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Saat ini, PT Pertamina masih melayani Pertalite yang tersebar di 7.516 SPBU seluruh Indonesia.
Heppy Wulansari juga mengungkapkan bahwa Pertalite dan BBM bersubsidi, hanya akan tersedia di titik-titik SPBU yang daftarnya telah ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas.
Salah satu titik tersebut adalah SPBU yang berada di jalur transportasi umum serta mudah diakses oleh konsumen BBM bersubsidi.
SPBU yang diijinkan untuk menjual Biosolar dan Pertalite tidak boleh berlokasi di pemukiman kelas menengah maupun ke atas serta daerah industri.
Keputusan tersebut diambil dan ditetapkan oleh BPH Migas dengan melihat berbagai pertimbangan.
Heppy Wulansari juga menyampaikan bahwa prinsip Pertamina Patra Niaga adalah menyalurkan BBM sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh regulator atau pihak pemerintah.
Di akhir pernyataannya Heppy Wulansari menyebutkan bahwa kuota Pertalite dan Biosolar cukup hingga akhir tahun 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.