Detak Tribe – PT Pertamina (Persero) akhirnya buka suara terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di sejumlah SPBU di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Perusahaan pelat merah ini mengakui telah terjadi kelalaian dalam distribusi, sehingga menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan BBM selama beberapa hari terakhir.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria, menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat.
“Kami mohon maaf atas kelangkaan BBM yang terjadi di Balikpapan. Kami akui, ada kelalaian dari sisi operasional yang menyebabkan gangguan distribusi,” kata Susanto dalam keterangan tertulis pada Rabu (22/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa gangguan ini disebabkan oleh keterlambatan pasokan dari Integrated Terminal (IT) Balikpapan. Proses pengisian dan pengiriman BBM ke sejumlah SPBU sempat tertunda karena adanya penyesuaian teknis di lapangan.
Pertamina menyatakan telah mengambil langkah cepat untuk mengatasi situasi ini. Sejak Selasa malam, tim operasional meningkatkan volume pengiriman BBM ke SPBU yang terdampak. “Kami telah mengirim tambahan pasokan BBM dan memastikan distribusi kembali normal secara bertahap,” jelas Susanto.
Pihak Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap membeli BBM sesuai kebutuhan. Mereka memastikan stok BBM saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Balikpapan.
Sebelumnya, warga Balikpapan mengeluhkan antrian panjang di sejumlah SPBU sejak awal pekan ini. Kelangkaan BBM jenis Pertalite dan Solar membuat sebagian pengendara harus mencari SPBU yang masih memiliki stok, bahkan hingga ke luar kota.
Dengan adanya klarifikasi BBM langka ini, Pertamina berharap kepercayaan masyarakat tetap terjaga. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang,” tutup Susanto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.