Bisnis

PT Abadi Lestari Indonesia Siap IPO 8 Desember, Bidik Dana hingga Rp105 Miliar

×

PT Abadi Lestari Indonesia Siap IPO 8 Desember, Bidik Dana hingga Rp105 Miliar

Sebarkan artikel ini
PT Abadi Lestari Indonesia Siap IPO 8 Desember, Bidik Dana hingga Rp105 Miliar
Ilustrasi burung walet dan sarangnya. PT Abadi Lestari Indonesia siap IPO 8 Desember. (pexels.com/Doğan Alpaslan Demir).

Detak Tribe – Perusahaan eksportir sarang burung walet, PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO), resmi menyatakan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika sesuai jadwal, pencatatan saham perdana perusahaan ini akan berlangsung pada 8 Desember 2025.

Berdasarkan prospektus IPO, perseroan akan menawarkan 625 juta saham kepada publik. Jumlah itu setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran dipatok pada kisaran Rp150 hingga Rp168 per lembar. Dengan asumsi harga tertinggi, PT Abadi Lestari Indonesia berpotensi meraup dana segar hingga Rp105 miliar.

“Jumlah dana yang dihimpun melalui penawaran umum ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp105.000.000.000,” tulis Manajemen Abadi Lestari Indonesia dalam selebaran yang dirilis pada Senin (24/11/2025).

Dana hasil penghimpunan ini rencananya akan dialokasikan seluruhnya untuk kebutuhan modal kerja perseroan dalam menjalankan bisnis sarang burung walet. Adapun pembagian penggunaannya terdiri atas sekitar 56,33% untuk pembelian bahan baku sarang burung walet.

Sementara sekitar 43,67% lainnya akan digunakan sebagai penyertaan modal kepada PT Realfood Winta Asia, juga untuk pembelian bahan baku sarang burung walet.

Perseroan optimistis industri sarang burung walet masih memiliki prospek cerah dalam jangka panjang. Pada 2024, nilai ekspor sarang burung walet Indonesia tercatat sebesar US$551,556. Di dalam negeri, nilai pasar produk berbahan dasar sarang burung walet untuk segmen kesehatan di marketplace mencapai Rp10,7 triliun, dengan kontribusi suplemen makanan sekitar 55%.

Manajemen menilai segmen konsumen kelas menengah ke atas di Indonesia terus berkembang pesat. Oleh karena itu, kemampuan perusahaan menangkap peluang di pasar tersebut akan menjadi kunci pertumbuhan jangka panjang.

“Prospek sarang burung walet sangat menjanjikan seiring meningkatnya permintaan, terutama dari pasar Asia seperti China, Hong Kong, dan Singapura,” ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.