Otomotif

PT Pindad Kembali Jalin Kerja Sama dengan KG Mobility Corp Korsel untuk Proyek Mobil dan Bus Listrik Nasional

×

PT Pindad Kembali Jalin Kerja Sama dengan KG Mobility Corp Korsel untuk Proyek Mobil dan Bus Listrik Nasional

Sebarkan artikel ini
PT Pindad Kembali Jalin Kerja Sama dengan KG Mobility Corp Korsel untuk Proyek Mobil dan Bus Listrik Nasional
PT Pindad kembali jalin kerja sama dengan KG Mobility Corp Korsel untuk proyek mobil dan bus listrik nasional. (kg-mobility.com)

Detak Tribe – Sebagai langkah untuk memenuhi jumlah kendaraan nasional, PT Pindad dilaporkan kembali menjalin kerja sama dengan KG Mobility Corp, yakni pabrik mobil dari Korea Selatan.

Heads of Agreement atau perjanjian awal kerja sama juga telah ditandatangani oleh kedua perusahaan. Penandatanganan perjanjian tersebut dihadiri oleh Kwak Jea-sun selaku Ketua dari KG Mobility Corp serta Sigit P. Santosa, yakni CEO PT Pindad.

Proses ini berlangsung pada hari Kamis (8/5) lalu di kantor pusat PT Pindad yang terletak di Bandung, Jawa Barat.

Isi perjanjian tersebut memuat kesanggupan KG Mobility Corp untuk menopang PT Pindad. Dukungan tersebut berlaku untuk melakukan pengembangan terhadap teknologi, lalu rekayasa produk kendaraan yang diproduksi, hingga evaluasi.

Dukungan yang diberikan ini juga termasuk kepada peninjauan terhadap daya jual kendaraan tersebut.

Kerja sama kedua perusahaan juga mencakup perluasan skala proyek, utamanya terhadap produksi mobil dan bus listrik di tingkat nasional. Perluasan skala ini juga disebut mencapai 200 ribu unit kendaraan.

Tahun lalu, KG Mobility Corp diketahui telah mengekspor sebanyak 1.060 knock-down kit yang diperuntukkan bagi kendaraan sport SsangYong Rexton. Tahun 2025 ini, jumlah pengiriman dikabarkan meningkat sampai dengan 3.000 unit.

Lebih lanjut, kendaraan yang diproduksi ini juga nantinya tak hanya untuk Indonesia, namun turut disuplai ke beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

Kerja sama ini juga merupakan proyek panjang untuk memenuhi target 12 juta kendaraan roda dua listrik serta 2 juta target kendaraan listrik pada tahun 2030 mendatang.

Kwak Jea-sun menyebut kerja sama yang terjalin dengan Indonesia ini sebagai upaya KG Mobility Corp untuk memperluas ekspansi perusahaan ke pasar-pasar kendaraan yang tengah berkembang.

Dirinya juga menjelaskan bahwa Indonesia sebagai pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara berpotensi memiliki pertumbuhan secara signifikan terhadap penjualan kendaraan.

Kwak pun menyebut bahwa KG Mobility Corp berperan untuk menyusun strategi serta menghadirkan produk yang berbeda dan dapat bersaing di pasaran untuk mewujudkan pertumbuhan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.