Detak Tribe – PT Pupuk Indonesia (Persero) membukukan pendapatan dan penghematan sebesar Rp1,3 triliun pada tahun buku 2023. Angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp800 miliar.
“Pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya efisiensi dan optimalisasi yang kami lakukan di seluruh lini bisnis,” ungkap Direktur Utama Pupuk Indonesia, Fajar Kurnia, seperti dikutip dari Antaranews.com pada, Rabu (12/6/2024).
Fajar menjelaskan, salah satu kunci keberhasilan tersebut adalah penerapan teknologi baru dalam proses produksi pupuk. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menghemat biaya energi dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga berhasil memperluas pangsa pasar ekspor ke beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah. Hal ini turut berkontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi demi menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan,” tambah Fajar.
Sementara itu, analis dari PT Bahana Sekuritas, Adi Pranata, menilai bahwa kinerja Pupuk Indonesia pada tahun 2023 patut diapresiasi. “Pencapaian ini mencerminkan kemampuan manajemen dalam mengelola biaya dan meningkatkan produktivitas,” seperti dikutip dari Bisnis Indonesia (12/6/2024).
Adi menambahkan, prospek industri pupuk ke depan masih cukup menjanjikan seiring dengan meningkatnya permintaan global. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah fluktuasi harga komoditas dan ketersediaan bahan baku.
Dengan pencatatan kinerja yang positif ini, Pupuk Indonesia diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menyediakan pupuk berkualitas bagi sektor pertanian di Tanah Air.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.
