News

Rencana Pertemuan Pejabat AS dan Rusia di Arab Saudi: Bahas Akhir Perang Ukraina dan Rusia

×

Rencana Pertemuan Pejabat AS dan Rusia di Arab Saudi: Bahas Akhir Perang Ukraina dan Rusia

Sebarkan artikel ini
Rencana Pertemuan Pejabat AS dan Rusia di Arab Saudi: Bahas Akhir Perang Ukraina dan Rusia
Ilustrasi, rencana pertemuan Trump dan Putin di Arab Saudi: bahas akhir perang Ukraina dan Rusia. (REUTERS/Anton Vaganov/File Photo)

Detak Tribe – Pejabat Amerika Serikat (AS) dan Rusia dikabarkan akan melangsungkan pertemuan di Arab Saudi. Dilansir dari Reuters, Jumat (14/2/2025), pertemuan tersebut akan membahas negosiasi untuk mengakhiri perang yang terjadi antar Rusia dan Ukraina.

Anggota Kongres AS Michael McCaul, mengabarkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz, serta Steve Witkoff selaku utusan Timur Tengah Gedung Putih, adalah utusan AS dalam pertemuan dengan pihak Rusia di Arab Saudi.

Dalam Konferensi Keamanan Munich, McCaul juga menjelaskan tujuan dari pertemuan tersebut adalah mengatur pertemuan antar Donald Trump, Vladimir Putin, serta Volodymyr Zelensky, untuk mengakhiri perang antar Rusia dan Ukraina.

Sementara itu, Volodymyr Zelensky selaku Presiden Ukraina, diketahui bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat James David Vance pada Jumat (14/2/2025) lalu di Jerman.

Zelensky berujar bahwa pihak Ukraina tak diundang dalam pembicaraan antar AS dan Rusia. Dirinya juga menyatakan bahwa Kyiv takkan bekerja sama dengan pihak Rusia sebelum berkonsultasi terlebih dahulu dengan mitra strategis AS.

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump yang mulai menjabat pada 20 Januari 2025 lalu, berulang kali berjanji mengakhiri perang Ukraina. Trump juga dikabarkan melakukan panggilan telepon terpisah dengan Putin maupun Zelensky.

Situasi ini membuat sekutu Washington yang berada di Eropa khawatir mereka takkan dilibatkan dalam proses perdamaian tersebut. Kekhawatiran ini juga muncul saat utusan Trump untuk Ukraina mengatakan pihak Eropa takkan memiliki tempat dalam perundingan tersebut.

AS juga diketahui mengirimkan kuesioner ke berbagai ibu kota Eropa. Salah satu pertanyaan dalam kuesioner tersebut menanyakan bentuk kontribusi yang dapat pihak Eropa berikan sebagai jaminan keamanan Kyiv.

Lebih lanjut, Moskow telah menguasai seperlima wilayah Ukraina. Mereka juga maju secara perlahan di wilayah timur selama beberapa bulan terakhir. Sementara itu, pasukan Kiev tengah bergulat karena kurangnya tenaga kerja. Mereka juga terus mempertahankan sejumlah wilayah di Rusia Barat.

Pihak AS dan Eropa telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina sejak perang tersebut dimulai. Jumlah bantuan tersebut mencapai puluhan miliar dolar. Sementara itu, pihak AS dan Ukraina kini tengah berunding agar sepakat dan membuka kekayaan alam yang Ukraina miliki untuk investasi AS.

AS dikabarkan mengusulkan akan mengambil alih kepemilikan mineral penting Ukraina sebanyak 50 persen. Menanggapi hal tersebut, Zelensky berujar bahwa susunan kesepakatan tersebut tak memuat ketentuan keamanan yang saat ini dibutuhkan Kyiv.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.