Detak Tribe – Ramai kabar bahwa Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan menghadirkan susu ikan dalam program makan bergizi. Penyebabnya karena ketersediaan susu sapi di Indonesia disebut tak mampu memenuhi kebutuhan program makan bergizi gratis untuk 82,9 juta orang meliputi anak sekolah dan ibu hamil.
Apa itu susu ikan?
Istilah ‘susu ikan’ ternyata belum familiar di dalam dunia ilmiah. Susu ikan sebenarnya bukanlah susu dalam arti konvensional. Dosen Fakultas Peternakan IPB, Dr. Epi Taufik menjelaskan bahwa produk tersebut lebih tepat disebut sebagai minuman protein berbasis ikan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Kementerian Koperasi dan UKM pertama kali meluncurkan produk ini pada tahun 2023.
Dalam pembuatan susu ikan, proses produksi dan formulasi oleh produsen sangat berpengaruh. Standarisasi dan regulasi mengenai komposisi dan proses pembuatannya masih perlu kajian lebih lanjut. Hal ini karena produk yang masih relatif baru dan belum memiliki definisi yang baku dalam standar pangan internasional.
Produk ini berbahan baku daging ikan yang diolah dengan teknologi modern hingga menghasilkan konsentrat protein ikan. Konsentrat ini kemudian menjadi campuran bahan lain untuk menciptakan tekstur dan rasa yang mirip dengan susu konvensional.
Olahan ikan ini berkembang di Indonesia dengan beberapa vasian rasa seperti vanilla, cokelat, dan stroberi. Penambahan varian rasa ini bertujuan untuk meningkatkan daya terima konsumen, terutama anak-anak yang kurang familiar dengan rasa alaminya
Mampukah menggantikan peran susu sapi?
Membandingkan susu ikan dan sapi bukanlah hal yang sederhana, mengingat kedua produk tersebut berasal dari sumber yang berbeda.
Melansir dari jurnal Repository Unimus, susu adalah cairan berwarna putih yang keluar dari kelenjar mammae (ambing) pada mamalia betina. Definisi ini jelas tidak mencakup susu ikan yang merupakan hasil pengolahan dan bukan sekresi alami. Perbedaan mendasar ini memengaruhi komposisi nutrisi dalam kedua produk.
Susu sapi kaya akan kalsium, protein, vitamin D, dan berbagai nutrisi penting lainnya yang telah terbukti bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada anak-anak.
Sedangkan, berdasarkan bahan bakunya, susu ikan memiliki keunggulan kandungan asam lemak omega 3 dan protein ikan. Namun, tanpa standarisasi dan regulasi yang jelas, sulit untuk membandingkan langsung kedua produk ini.
Meskipun berpotensi sebagai sumber protein alternatif, namun masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya dalam program gizi nasional.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.
