Detak Tribe – Trans7 secara resmi menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, usai tayangan program Xpose Uncensored pada 13 Oktober menampilkan konten yang memuat unsur pondok pesantren dan kiai.
Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Departemen Programming Trans7, Renny Andhita, melalui surat resmi yang ditujukan kepada PP. Putri Hidayatul Mubtadiaat di bawah naungan Pesantren Lirboyo.
“Kami dari Trans7 dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap Kiai dan keluarga, para pengasuh, santri, serta alumni Pondok Pesantren Lirboyo, khususnya di bawah naungan PP. Putri Hidayatul Mubtadiaat,” tulis Renny dalam surat tersebut.
Trans7 mengakui bahwa tayangan tersebut telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi keluarga besar pesantren. Pihak stasiun televisi itu juga menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran penting agar ke depannya lebih berhati-hati dalam menayangkan konten yang menyangkut ulama, kiai, dan kehidupan pesantren, terutama yang berkaitan dengan Pesantren Lirboyo, dalam program yang tidak sesuai konteksnya.
Lebih lanjut, Trans7 menegaskan komitmennya untuk menghadirkan tayangan yang mengangkat nilai-nilai positif serta keteladanan kehidupan pesantren di Indonesia, khususnya tentang Pondok Pesantren Lirboyo.
“Kami berharap surat ini dapat diterima sebagai bentuk itikad baik dan komitmen kami untuk menjaga marwah lembaga pendidikan keagamaan, khususnya pesantren. Sekali lagi kami memohon maaf atas kekeliruan Trans7,” tutup Renny dalam pernyataannya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.