Detak Tribe – Sejumlah biro penyelenggara Travel Haji Furoda di Indonesia mengambil langkah bertanggung jawab dengan mengembalikan dana jemaah yang gagal berangkat ke Tanah Suci akibat visa mujamalah yang tidak terbit.
Langkah ini diambil meskipun mereka mengalami kerugian finansial yang signifikan. Program Haji Furoda memungkinkan jemaah berhaji tanpa antrean panjang melalui visa mujamalah, yakni undangan resmi dari Pemerintah Arab Saudi.
Namun, pada musim haji tahun ini, Kerajaan Arab Saudi tidak menerbitkan visa haji furoda, menyebabkan banyak jemaah Indonesia gagal berangkat.
Zaki Zakariya Anshari, Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), menjelaskan bahwa ada beberapa model strategi pengelolaan program haji furoda yang diterapkan penyelenggara.
Beberapa penyelenggara membayar penuh tiket pesawat dan hotel untuk jemaah sebelum visa keluar, yang berisiko mengalami kerugian besar jika visa tidak terbit. Kerugian yang dialami penyelenggara akibat persoalan visa ini tetap akan ada, terlepas dari strategi masing-masing.
Namun, tidak semua biro perjalanan bersikap demikian. Beberapa kasus penipuan oleh agen travel tidak resmi telah mencuat, di mana jemaah dijanjikan visa haji tetapi diberangkatkan menggunakan visa ziarah atau wisata. Hal ini menyebabkan jemaah tidak dapat menunaikan ibadah haji dan bahkan menghadapi risiko deportasi.
Pemerintah Indonesia melalui Komisi VIII DPR RI mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih agen perjalanan haji. Mereka menekankan pentingnya memilih biro travel yang terdaftar resmi di Kementerian Agama dan memiliki rekam jejak yang baik.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, mengimbau para travel haji mengembalikan dana calon jemaah haji. Itu disebabkan karena kendala soal visa haji furoda yang tak terbit berasal dari keputusan Pemerintah Arab Saudi.
Selain itu, regulasi yang lebih ketat dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Haji Furoda diharapkan dapat segera diterapkan. Tujuannya adalah untuk melindungi jemaah dari praktik penipuan dan memastikan keberangkatan yang aman dan sesuai prosedur.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.