Bisnis

Tupperware Resmi Nyatakan Bangkrut Setelah 78 Tahun Beroperasi

×

Tupperware Resmi Nyatakan Bangkrut Setelah 78 Tahun Beroperasi

Sebarkan artikel ini
Tupperware Resmi Nyatakan Bangkrut Setelah 78 Tahun Beroperasi
Tupperware Resmi Nyatakan Bangkrut Setelah 78 Tahun Beroperasi (AFP/JEAN-FRANCOIS MONIER)

Detak Tribe – Perusahaan asal Amerika Serikat, Tupperware resmi nyatakan bangkrut setelah hampir 80 tahun beroperasi. Sebelumnya, Tupperware telah mengajukan perlindungan kebangkrutan kepada Pengadilan Urusan Kebangkrutaan Amerika Serikat pada Selasa (17/09/2024). Hal tersebut sesuai dengan Bab 11 Undang-Undang Kepailitan Amerika Serikat (AS).

Laurie Goldman, CEO Tupeerware menyatakan bahwa selama beberapa tahun terakhir posisi keuangan dari perusahaan mengalami masalah yang dipengaruhi oleh lingkungan makro ekonomi yang menantang.

Manajemen perusahaan mengatakan kerugian bertambah akibat penurunan permintaan yang tajam. Penjualan anjlok dalam beberapa tahun terakhir. Padahal, perusahaan telah melakukan strategi baru yang menempatkan lebih banyak produk di toko ritel dan platform penjualan online.

CEO Tupperware pernah mencoba menyelamatkannya dari kebangkrutan pada tahun 2023. Mereka menandatangani perjanjian dengan bank investasi Moelis & Co untuk merestrukturisasi utang mereka dan mencari alternatif strategis. Akan tetapi, hal tersebut tidak cukup membantu perusahaan.

Tupperware masih memiliki aset antara $500 juta dan $1 miliar, menurut pengajuan kebangkrutan yang telah mereka ajukan. Namun, utang perusahaan jauh lebih besar, yakni berkisar antara $1 miliar hingga $10 miliar.

Menyusul pengumuman kebangkrutan, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek New York itu berencana meminta persetujuan pengadilan untuk proses penjualannya. Hal ini dilakukan untuk melindungi merek Tupperware.

Perusahaan yang berbasis di Orlando, Florida itu berencana untuk meminta persetujuan dari Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat (AS) untuk terus beroperasi selama pengajuan kebangkrutannya.

Sementara itu, sebagai bagian dari pengajuan kebangkrutannya, perusahaan pengemasan makanan yang berusia hampir 78 tahun ini berjanji untuk terus membayar gaji karyawannya dan memenuhi kewajibannya kepada pemasok.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.