Kesehatan

Varian Baru Virus Covid-19 XEC Menyebar di AS dan Eropa, Kenali Gejalanya

×

Varian Baru Virus Covid-19 XEC Menyebar di AS dan Eropa, Kenali Gejalanya

Sebarkan artikel ini
Varian Baru Virus Covid -19 XEC Menyebar di AS dan Eropa, Kenali Gejalanya
Ilustrasi, varian baru virus Covid -19 XEC menyebar di AS dan Eropa, kenali gejalanya. (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Detak TribeVirus Covid-19 varian baru XEC tengah menyebar di Amerika Serikat dan Eropa. Virus varian Xec pertama kali terdeteksi pada Juni 2024 lalu di Berlin, Jerman.

Kini, virus corona varian XEC telah terdeteksi di 11 negara Eropa. Selain itu, saat ini hampir 100 kasus virus corona varian XEC terdeteksi di 12 negara bagian Amerika Serikat.

Informasi tersebut disampaikan oleh Albert Ko, profesor bidang penyakit menular Yale School of Public Health.

Penyebaran serta penularan yang cepat dan masif, membuat kita perlu mengetahui apa itu virus Covid-19 varian XEC serta mewaspadai gejala yang menunjukkan indikasi tertular virus tersebut.

Apa Itu Virus Covid-19 Varian XEC?

Virus Covid-19 varian XEC merupakan subgaris turunan dari virus Omicron yang telah beredar di dunia. XEC juga merupakan jenis rekombinan dua varian Covid-19 sebelumnya, yaitu KS.1.1 dan KP.3.3 varian FLiRT.

Mike Honey, ilmuwan data asal Australia, menjelaskan bahwa virus Covid-19 varian XEC menunjukkan pertumbuhan masif di Denmark dan Jerman. Selain itu, warga di 27 negara juga dilaporkan telah terjangkit virus Covid-19 varian XEC.

William Schaffner, profesor penyakit menular Vanderbilt University Medical Center, menuturkan bahwa varian XEC cukup menular dan sangat mudah dalam penyebarannya.

Sementara itu, penyebaran varian XEC juga menyebar dari orang ke orang melalui pernapasan, seperti varian virus Covid-19 lainnya.

Gejala Virus Covid-19 Varian XEC

Meski demikian, informasi seputar gejala maupun ciri khas klinis dari varian XEC belum terlalu banyak. Hal ini disampaikan oleh Andrew Pekosz, profesor Departemen Mikrobiologi Molekuler dan Imunologi Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.

Namun, dirinya menyebutkan bahwa varian XEC nampaknya tak menimbulkan penyakit atau gejala khas yang lebih parah dari varian-varian sebelumnya.

Varian XEC masih turunan dari virus Omicron, oleh sebab itu, gejala yang dimiliki pun mirip dengan varian Omicron, yakni seperti kelelahan, penyumbatan, pilek, sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, nyeri di tubuh, sesak napas, demam atau menggigiil, mual, kehilangan nafsu makan, kehilangan indra perasa atau penciuman, serta diare.

Dalam beberapa minggu gejala yang diderita akan berangsur hilang dan akhirnya pulih, tetapi ada juga kasus yang menunjukkan pasien membutuhkan waktu lebih lama agar pulih dan dapat beraktivitas seperti biasa.

Penggunaan vaksin disebut ampuh dalam menghalau virus Covid-19 varian XEC. Saat ini, para dokter menekankan bahwa vaksin yang menargetkan varian Omicron kemungkinan besar tetap efektif terhadap varian XEC.

Selain itu, penting untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan, seperti mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga daya tahan tubuh dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.