Detak Tribe – Vietnam secara resmi telah menggeser kedudukan Indonesia dengan menguasai pasar durian global. Nilai ekspornya tahun 2024 mencapai USD 3,3 miliar atau setara dengan Rp 53,6 triliun.
Total ekspor tersebut naik sebanyak 7,8 kali lipat bila dibandingkan pada tahun 2022 lalu. Keberhasilan Vietnam dalam menguasai pasar durian secara global salah satunya diketahui karena permintaan yang besar di China.
Hal tersebut membuat Vietnam menguasai sebanyak 47 persen dari pasar impor durian China, menyusul kedudukan Thailand yang saat ini berada di posisi pertama.
Vietnam juga diketahui memanfaatkan peluang, sebab di China, buah durian tengah tren di kalangan masyarakat kelas menengah.
Berbagai produk inovatif olahan durian hadir dan ramai di China, seperti roti durian, hot pot durian, sampai dengan prasmanan yang bertemakan buah durian. Melihat hal tersebut, Vietnam pun berupaya mempertahankan produksi dengan kualitas tinggi sepanjang tahunnya.
Keberhasilan Vietnam ini juga berhubungan dengan strategi komprehensif yang dilakukan dan mencakup inovasi teknologi, kualitas yang meningkat, serta perluasan pasar secara internasional.
Lahan seluas 150.000 hektar di Vietnam diketahui dimanfaatkan sebagai lahan budidaya buah durian, terutama di wilayah dataran tinggi dan Delta Mekong.
Selain itu, perjanjian perdagangan strategis dengan Tiongkok melalui protokol ekspor yang diteken tahun 2022 lalu juga kian mengukuhkan kedudukan Vietnam.
Dalam perjanjian tersebut, Vietnam berkomitmen memastikan standar pangan yang ketat, kemudian menerapkan pelacakan terhadap produk, serta menggunakan teknologi pembekuan yang modern.
Pembekuan durian penting untuk dilakukan, hal ini karena durian membutuhkan waktu yang tak singkat agar dapat sampai di tujuan. Pembekuan juga penting karena dapat menjaga kesegaran durian agar tetap prima ketika sampai di tangan konsumen.
Sementara itu, total ekspor durian Indonesia tahun 2023 lalu mencapai USD 1,07 juta atau setara dengan Rp 17,4 miliar. Angka tersebut jauh dari totalan ekspor yang berhasil dilakukan Vietnam.
Indonesia sendiri masih memiliki persoalan dalam kualitas serta teknologi. Selain itu, saat ini Indonesia diketahui belum berhasil untuk memperluas pasar ke luar negeri, terutama ke China. Hal ini dikarenakan syarat serta standar keamanan pangan yang ketat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.