Detak Tribe – VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam, telah menegaskan komitmennya untuk memasuki pasar kendaraan listrik Indonesia yang sedang berkembang pesat. Dengan melihat peluang yang menjanjikan, VinFast berencana untuk melakukan investasi senilai US$1,2 miliar atau sekitar Rp18,7 triliun dalam jangka panjang.
Investasi ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pembangunan pabrik yang memiliki kapasitas produksi tahunan sebanyak 50.000 kendaraan listrik.
Tran Quoc Huy, CEO VinFast Indonesia, menyatakan keyakinan perusahaan dalam langkah ini. Meskipun saat ini industri kendaraan listrik global menghadapi tantangan seperti kenaikan suku bunga dan ketidakpastian ekonomi.
“VinFast percaya telah mengambil langkah yang tepat dengan memasuki pasar kendaraan listrik Indonesia yang sedang berkembang pesat, meskipun ada kekhawatiran global terhadap kenaikan suku bunga dan kondisi ekonomi yang tidak pasti,” ujarnya pada Jumat (16 Februari 2024).
VinFast melihat bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri kendaraan listrik, dan kehadiran mereka dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 menjadi bukti nyata dari optimisme tersebut.
VinFast juga memanfaatkan IIMS 2024 sebagai platform untuk memperkenalkan model kendaraan listriknya untuk berbagai segmen, termasuk model dengan kemudi kanan yang ditujukan untuk pasar internasional. Langkah ini menandai arah baru bagi VinFast, yang sebelumnya fokus memasuki pasar yang sudah matang seperti Amerika dan Eropa.
Peran penting Indonesia dalam rantai pasok kendaraan listrik diakui oleh VinFast, terutama dalam hal sumber daya mineral seperti nikel, tembaga, kobalt, dan bauksit. Indonesia, sebagai eksportir nikel terbesar di dunia dengan 22% cadangan nikel dunia, menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan seperti VinFast.
Di sisi lain, pasar kendaraan listrik domestik Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan, terutama didorong oleh popularitas sepeda motor listrik sebagai moda transportasi pilihan masyarakat. Dengan populasi terbesar di Asia Tenggara dan pertumbuhan kelas menengah yang pesat, Indonesia dianggap sebagai pasar yang sangat potensial bagi pengembangan mobil listrik.
Indonesia juga telah menarik perusahaan-perusahaan seperti VinFast dengan harapan menjadi pusat rantai pasokan global utama untuk kendaraan listrik. VinFast tidak hanya membawa teknologi mutakhir ke Indonesia, tetapi juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan membawa investasi asing yang signifikan.