Detak Tribe – Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PP PAPDI), dr. Eka Ginanjar, kembali mengingatkan pentingnya vaksinasi pneumonia bagi masyarakat. Menurutnya, vaksin ini bukan hanya bermanfaat untuk mencegah infeksi saluran pernapasan, tetapi juga berperan dalam menekan penggunaan antibiotik yang berlebihan.
“Selain mencegah penyakitnya, vaksin pneumonia juga terbukti bisa mengurangi penggunaan antibiotik. Hal ini berdampak besar dalam menurunkan angka resistansi antimikroba,” ujar Eka dalam diskusi publik yang digelar PP PAPDI di Jakarta, Rabu (16/07/2025).
Ia menjelaskan bahwa pneumonia masih menjadi salah satu penyakit menular dengan beban yang cukup tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, pencegahan lewat vaksin menjadi langkah penting.
“Pertama, vaksin membantu mencegah pneumonia. Kedua, kalau pun seseorang tetap terkena pneumonia, biasanya tidak perlu langsung diberikan antibiotik yang kelas berat,” katanya.
Tak hanya dari sisi kesehatan, Eka juga menyoroti manfaat vaksinasi dalam aspek sosial ekonomi. Menurutnya, vaksin pneumonia terbukti efektif menurunkan angka kesakitan (morbiditas), angka kematian (mortalitas), sekaligus mengurangi beban biaya pengobatan.
Lebih lanjut, ia mencontohkan pentingnya vaksinasi dalam konteks kegiatan keagamaan seperti ibadah Umroh. “Kita sering dengar kan, sebelum berangkat Umroh itu harus vaksin dulu. Kenapa? Karena risikonya tinggi bertemu banyak orang dari berbagai negara,” jelasnya.
Dengan berbagai manfaat tersebut, Eka menegaskan bahwa vaksinasi pneumonia harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah, apalagi dalam menghadapi ancaman resistansi antibiotik yang kian meningkat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.