Detak Tribe – Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan atau Menkes RI menyebut pemeriksaan secara rutin terhadap psikologis dokter harus dilakukan.
Hal ini dilakukan karena kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang saat ini marak terjadi dan turut melibatkan peserta dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS.
Menkes Budi menyebut bahwa saat proses rekrutmen peserta PPDS berlangsung, penting untuk turut menyertakan pemeriksaan psikologis. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara pasti kondisi kejiwaan yang dimiliki oleh para peserta.
Dirinya juga menekankan agar proses rekrutmen tersebut dilakukan secara transparan, sehingga tak ada referensi secara khusus yang diberikan dan akhirnya mengakibatkan salah dalam memilih dokter.
Lebih lanjut, Menkes Budi juga menyampaikan harapannya agar pemeriksaan kondisi psikilogis para peserta PPDS dapat dilakukan secara berkala, yakni satu kali pemeriksaan selama enam bulan sekali.
Dengan melakukan pemeriksaan psikologis secara berkala, pendeteksian pun dapat segera dilakukan, terutama pada tekanan besar terhadap mental yang dialami oleh para peserta PPDS.
Menkes Budi juga menyampaikan keinginan dirinya terkait hadirnya forum secara rutin yang mempertemukan pejabat di Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI dengan dokter spesialis.
Forum ini ke depannya juga diharapkan dapat berfungsi sebagai ruang untuk menyampaikan pendapat yang dimiliki oleh para dokter dan menjadikannya sebagai fokus utama untuk segera diperbaiki.
Lebih lanjut, Brian Yuliarto selaku Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Mendiktisaintek RI, menjelaskan bahwa pihaknya tengah membentuk komite bersama dengan Kementerian Kesehatan yang bertugas menyusun tindakan pencegahan serta penanganan kekerasan dan pelecehan seksual di dalam pendidikan kedokteran.
Sementara itu, sepanjang awal hingga jelang pertengahan tahun 2025, setidaknya tercatat empat kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi di Jakarta, Bandung, Malang, dan Garut.
Kasus pelecehan dan kekerasan seksual ini juga dilaporkan telah melibatkan peserta PPDS. Para pelaku pun saat ini dikabarkan tengah diproses, baik secara etik maupun hukum.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.