BisnisNews

Diversifikasi Pasar Ekspor: Uni Eropa, Timur Tengah, dan Afrika jadi Target Pasar Baru Indonesia untuk Hadapi Tarif Trump

×

Diversifikasi Pasar Ekspor: Uni Eropa, Timur Tengah, dan Afrika jadi Target Pasar Baru Indonesia untuk Hadapi Tarif Trump

Sebarkan artikel ini
Diversifikasi Pasar Ekspor: Uni Eropa, Timur Tengah, dan Afrika jadi Target Pasar Baru Indonesia untuk Hadapi Tarif Trump
Ilustrasi, diversifikasi pasar ekspor: Uni Eropa, Timur Tengah, dan Afrika jadi target pasar baru Indonesia untuk hadapi tarif Trump. (pexels.com/Pixabay)

Detak TribeTarif timbal balik yang ditetapkan Trump terhadap Indonesia sebesar 32 persen berpengaruh besar terhadap industri di tanah air.

Industri padat karya pun disebut sebagai industri yang akan terkena dampak paling tinggi. Mulai dari sepatu, garmen, tekstil, sampai dengan furnitur.

Hal ini membuat Indonesia perlu untuk merumuskan strategi mitigasi agar dampak terhadap ekonomi nasional dapat diminimalkan.

Pihak pemerintah pun harus segera memetakan kembali peluang ekspor ke negara lain yang diketahui tak menetapkan tarif dengan jumlah serupa. Hal ini dilakukan untuk menjaga produksi dan nilai ekspor Indonesia.

Anggawira selaku Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI, menyebut bahwa pihak pemerintah harus segera mempercepat perjanjian dagang Indonesia dengan negara-negara Uni Eropa, Timur Tengah, serta Afrika.

Langkah ini untuk mendiversifikasi pasar ekspor dan mengurangi ketergantungan Indonesia ke Amerika Serikat. Kebijakan ini perlu dipertimbangkan untuk jangka menengah.

Sementara untuk jangka pendek, pihak pemerintah dapat mengambil langkah untuk meyakinkan para pelaku pasar dengan komitmen untuk menjaga kepercayaan pasar serta stabilitas.

Langkah tersebut dilakukan dengan intervensi di pasar keuangan serta stimulus untuk dunia usaha yang saat ini terdampak.

Edi Permadi selaku Tenaga Ahli Profesional Lemhanas RI juga memberikan pendapat serupa. Dirinya menyebut bahwa pihak pemerintah serta pelaku usaha saat ini harus segera mengambil kebijakan yang strategis untuk menghadapi situasi yang berlangsung.

Menurutnya, selain melakukan pemetaan terhadap ruang ekspor yang baru, pihak pemerintah harus meninjau kembali seluruh Golongan Barang HS2 Code yang saat ini terdampak.

Dirinya turut menambahkan bahwa evaluasi terhadap kontrak legal serta rantai pasok global setelah kebijakan tarif Trump ditetapkan pun harus dilakukan.

Diversifikasi pasar ekspor adalah strategi yang dilakukan dengan tujuan memperluas basis produk serta pasar ekspor. Bila hal ini dilakukan, maka risiko dan ketidakpastian terkait ketergantungan terhadap sektor ekspor tunggal pun dapat dikurangi.

Dengan melakukan diversifikasi pasar ekspor, maka stabilitas pendapatan negara pun dapat tercapai. Selain itu, terciptanya peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan daya saing secara global pun dapat tercapai.

Bila hal ini terwujud, maka ketimpangan ekonomi yang terjadi di berbagai segmen masyarakat pun dapat berkurang.

Meski demikian, diversifikasi pasar ekspor pun memiliki sejumlah tantangan. Mulai dari biaya dan waktu yang tak singkat untuk memperoleh hasil yang signifikan, kemudian tantangan yang terjadi di dalam pasar, sampai dengan faktor internal, seperti kurangnya infrastruktur, ketidakpastian politik, hingga kebijakan perdagangan yang tak kondusif.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.