Detak Tribe – Diskon membuat kegiatan belanja semakin menyenangkan. Sebab belanja merupakan salah satu kegiatan yang manusia lakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di masa kini, belanja juga dimaknai sebagai self reward atau bentuk penghargaan terhadap diri sendiri atas pencapaian yang telah diraih. Diskon sering diberikan melalui platform belanja online, terutama pada hari perayaan tertentu.
Seperti hari raya kemerdekaan, hari belanja online nasional, atau pada tanggal-tanggal cantik. Namun, adakah yang tahu bagaimana asal-usul diskon? Berikut sejarah terciptanya diskon:
1. Zaman Romawi Kuno
Diskon ternyata sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Praktik diskon telah tercatat sejak peradaban romawi kuno. Pada saat itu, pemerintah Romawi menetapkan suatu aturan untuk mengatasi krisis.
Aturan tersebut adalah memberikan potongan harga atau diskon untuk masyarakat miskin. Diskon diberikan untuk membeli bahan-bahan baku makanan. Sehingga diskon pada zaman Romawi kuno diberikan untuk tujuan ekonomi dan sosial.
2. Woolworth’s Department Store
Asal-usul diskon tercatat ketika toko pertama Woolworth dibuka pada 22 Februari 1879 silam. Frank Winfield Woolworth mendirikannya dengan nama “Woolworth’s Great Five Cent Store” di Utica, New York.
Diskon di Amerika Serikat pun menjadi semakin jelas pada abad ke-19. Frank Woolworth menjadi salah satu tokoh yang mengenalkan model bisnis yang menawarkan barang dengan harga diskon tetap.
Diskon menjadi konsep awalan dari toko-toko dengan harga tetap yang lebih rendah bila dibandingkan dengan harga aslinya. Diskon kemudian menjadi populer serta membentuk dasar bagi toko-toko serupa lainnya.
3. Black Friday
Istilah Black Friday pertama kali muncul ketika krisis keuangan terjadi di AS. Krisis ini terjadi karena merosotnya pasar emas pada tahun 1869 silam.
Kemudian pada tahun 1960-an terjadi suatu peristiwa di Philadelphia membuat istilah ini kembali digunakan. Pada waktu itu, banyak wisatawan yang berkunjung dan memenuhi kota.
Hal ini dilakukan untuk berlibur dan berbelanja. Namun kondisi ini membuat pihak berwenang justru kewalahan karena beban pekerjaan semakin meningkat dan membuat mereka kerap lembur.
Barulah pada akhir tahun 1980-an istilah Black Friday dikenal sebagai hari berbelanja dengan diskon besar-besaran. Banyak pedagang meraup keuntungan dalam jumlah yang besar.
Hingga saat ini, Black Friday masih dilakukan dan biasanya berlangsung pada hari Jumat setelah perayaan Thanksgiving dirayakan. Thanksgiving dilakukan setiap hari Kamis pada minggu keempat bulan November.
4. Cyber Monday
Asal-usul diskon juga tercatat dengan kehadiran istilah Cyber Monday. Istilah Cyber Monday pertama kali diciptakan oleh Ellen Davic, Wakil Presiden Senior Penelitian dan Inisiatif Strategis untuk Federasi Ritel Nasional. Cyber Monday tercatat pertama kali dilakukan pada tahun 2005 silam.
Sama seperti namanya, Cyber Monday berlangsung pada hari Senin setelah liburan Thanksgiving. Toko-toko online di berbagai belahan dunia turut memberikan diskon dan promo dalam berbagai bentuk serta penawaran yang menarik bagi konsumen.
Istilah Cyber Monday juga diketahui terinspirasi dari Black Friday yang lebih dulu muncul. Diskon atau potongan harga sama-sama berlangsung setelah perayaan Thanksgiving dilakukan.
5. Cashback
Istilah cashback lebih umum dikenal konsumen ketika era toko online. Namun tahun 1986 tercatat sebagai kemunculan pertama istilah ini. istilah ini muncul ketika Discover Card diluncurkan.
Discover Card adalah merek kartu kredit yang diterbitkan perusahaan jasa keuangan Amerika Discover Financial. Discover Card diluncurkan pada tahun 1986 silam secara nasional.
Struktur biaya yang rendah serta program cashback yang inovatif menjadi daya tarik dari kartu kredit ini. Saat ini, Discover Card tercatat menjadi salah satu kartu yang paling banyak diterima di dunia, termasuk dengan Visa, Mastercard, serta American Express.
Kini, cashback juga berlaku dengan pembelian menggunakan kartu debit, reward bagi pelanggan tetap maupun konsumen yang melakukan pembelian dalam jumlah besar.
Penawaran khusus yang diberikan ketika diskon berlangsung menjadi aspek utama yang senantiasa menarik konsumen. Kehadiran diskon juga meningkatkan penjualan barang dan jasa bagi penjual.
Asal-usul terciptanya diskon menjadi cerminan dari perjalanan praktik perdagangan dan perilaku konsumen yang sudah berlangsung selama berabad-abad. Diskon juga menjadi bagian kunci dari cara manusia berbelanja.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.