News

Gempa Bumi dengan Magnitudo 6,8 Guncang Jepang, Sebabkan Gelombang Tsunami Kecil

×

Gempa Bumi dengan Magnitudo 6,8 Guncang Jepang, Sebabkan Gelombang Tsunami Kecil

Sebarkan artikel ini
Gempa Bumi dengan Magnitudo 6,8 Guncang Jepang, Sebabkan Gelombang Tsunami Kecil
Ilustrasi gempa bumi Jepang (13/01/2025), (tangkapan layar/NHK).

Detak Tribe – Gempa bumi dengan magnitudo 6,8 melanda Miyazaki, Pulau Kyushu, Jepang, pada Senin (13/01/2025) malam. Bencana alam tersebut menyebabkan gelombang tsunami kecil di sekitar wilayah terdampak gempa. Beruntung, tidak ada kerusakan besar yang terjadi akibat bencana ini.

Gempa bumi tersebut terdeteksi sekitar 18 kilometer dari wilayah Kyushu, sekitar pukul 21.19 waktu setempat. Awalnya, Badan Meteorologi Jepang (JMA) telah memperingatkan kemungkinan gelombang tsunami. JMA memperkirakan tinggi tsunami yang akan terjadi sekitar satu meter dan mengimbau masyarakat untuk menjauh dari pesisir.

Gempa terjadi di lepas perairan Hyuga-nada, yaitu wilayah Kyushu selatan, pada garis bujur 131,6 derajat timur dan garis lintang 31,8 derajat utara. JMA telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur Kochi dan Miyazaki.

Namun, beberapa gelombang tsunami kecil terdeteksi di pelabuhan-pelabuhan dengan tinggi 20 sentimeter. Dalam sebuah tayangan televisi di Jepang, terlihat laut yang tenang dengan kapal-kapal yang masih beroperasi secara normal.

Menurut laporan media lokal Jepang, kerusakan yang terjadi akibat bencana itu hanya berupa kerusakan kecil, seperti benda-benda di rak toko yang jatuh dan jendela stasiun kereta api yang pecah. Nippon Hoso Kyokai (NHK) melaporkan, salah satu korban luka adalah seorang laki-laki yang terjatuh di rumahnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang (JMA) telah memperingatkan adanya kemungkinan gempa bumi yang lebih besar dari biasanya. Peringatan tersebut diungkapkan setelah Jepang dilanda gempa dengan magnitudo 7,1 pada Agustus 2024.

JMA memperingatkan bahwa gempa yang akan terjadi berkaitan dengan adanya Palung Nankai, yaitu jurang bawah laut yang memiliki panjang 800 kilometer. Namun, peringatan tersebut kemudian dicabut seminggu setelahnya.

Badan Meteorologi Jepang menjelaskan, gempa yang terjadi pada hari Senin tersebut tidak memenuhi kriteria untuk memicu peringatan dari Palung Nankai. Namun, mereka mengatakan bahwa gempa dapat terjadi kapan saja.

Kabar gempa bumi di Jepang ini mendapat perhatian dari BMKG RI. BMKG mengatakan bahwa gempa bumi yang melanda wilayah Jepang tidak menimbulkan potensi tsunami di wilayah Indonesia. Masyarakat Indonesia diminta untuk tetap tenang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.