Detak Tribe – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa diagnosis yang tepat menjadi kunci sukses untuk menekan risiko penyakit migrain yang dialami oleh masyarakat. Migrain adalah salah satu penyakit yang seringkali disepelekan, namun, diagnosis yang tepat dapat membantu masyarakat mengatasi penyakit ini dengan lebih efektif.
“Migrain menyebabkan banyak angka ketidakhadiran pekerja yang ada karena alasan-alasan diagnosis. Dengan memahami migrain, mereka yang mempunyai gejala migrain segera melaksanakan deteksi dini,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, dr. Theresia Sandra Dian Ratih, MHA dalam diskusi “Ambil Kendali, Atasi Migrain” yang diselenggarakan di Jakarta, seperti dikutip dari Antaranews.com pada Rabu, 03/07/2024.
Theresia menekankan pentingnya promosi edukatif bagi masyarakat agar lebih memahami migrain sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing individu. “Migrain bukan suatu penyakit kepala biasa atau nyeri kepala seperti vertigo dan lainnya. Pemicu migrain dapat diakibatkan antara lain oleh perubahan hormonal, stres, konsumsi makanan tertentu, pola makan dan istirahat tidak teratur, bau yang menyengat, cahaya terang, atau konsumsi terlalu banyak obat,” jelas Theresia.
Menurut data Kemenkes, sekitar 40 persen penderita migrain belum terdiagnosis dengan tepat. Oleh karena itu, Kemenkes berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang migrain dan pentingnya diagnosis yang tepat untuk menekan risiko penyakit ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.