Politik

Nawaf Salam, Hakim ICJ Terkemuka Ditunjuk Jadi PM Lebanon

×

Nawaf Salam, Hakim ICJ Terkemuka Ditunjuk Jadi PM Lebanon

Sebarkan artikel ini
Nawaf Salam, Hakim ICJ Terkemuka Ditunjuk Jadi PM Lebanon
Nawaf Salam, hakim ICJ terkemuka ditunjuk jadi PM Lebanon. (AFP/REMKO DE WAL)

Detak Tribe Nawaf Salam, hakim ketua di International Court of Justice (ICJ) ditunjuk menjadi Perdana Menteri Lebanon oleh Presiden Lebanon Joseph Aon pada Senin (13/1/2025) kemarin.

Penunjukkan tersebut berdasar pada hasil konsultasi yang dilakukan bersama dengan anggota parlemen. Selain itu, penunjukkan Nawaf Salam sebagai Perdana Menteri Lebanon juga dilakukan setelah dirinya memperoleh sebanyak 84 dari 128 dukungan anggota parlemen Lebanon.

Hingga saat ini, Nawaf Salam yang diketahui berusia 71 tahun masih menjadi Hakim Ketua di Mahkamah Internasional Den Haag. Dirinya telah diajukan untuk membentuk kabinet di Lebanon, namun Hizbullah berulang kali menolak keputusan tersebut.

Imad Salamey, Profesor Ilmu Politik dan Hubungan Internasional di Lebanese American University (LAU), menyebut Nawaf Salam sebagai sosok yang dihormati karena ketelitian akademis, berbagai pandangan independen yang dirinya miliki, sampai dengan komitmen dirinya terhadap keadilan dan hak asasi manusia.

Hal tersebut yang membuat Nawaf Salam menjadi simbol harapan untuk masa depan yang inklusif dan semakin bertanggung jawab.

Dukungan yang diterima Salam memberi pergeseran besar dalam keseimbangan kekuatan antar faksi-faksi sektarian Lebanon, terutama sejak kelompok Hizbullah berakhir dalam perang Israel tahun lalu.

Sementata itu, Presiden Joseph Aoun diketahui telah naik dan mengakhiri kekosongan jabatan presiden sejak minggu lalu. Dia ditunjuk menggantikan posisi Michel Aoun yang jabatannya berakhir pada tahun 2022 lalu.

Terpilihnya Aoun dan perdana menteri Lebanon yang baru dilihat sebagai langkah dalam menghidupkan kembali institusi pemerintahan yang lumpuh selama dua tahun lamanya.

Tugas-tugas besar yang harus dihadapi oleh pemerintahan baru Lebanon adalah membangun kembali daerah-daerah yang sebelumnya telah diratakan melalui serangan udara Israel ketika perang dengan Hizbullah berlangsung.

Tugas lainnya yang tak kalah berat adalah menghidupkan kembali perekonomian, menjalankan reformasi yang mandek, serta mengatasi penyebab runtuhnya sistem keuangan Lebanon tahun 2019 lalu.

Saat ini, Nawaf Salam diketahui tengah berada di luar negeri. Salam dikabarkan akan kembali esok hari setelah putusan penunjukkan dirinya sebagai perdana menteri Lebanon ditetapkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.