Detak Tribe – Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan, mengatakan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk tidak melakukan impor pada sejumlah komoditas utama pada 2025. Komoditas utama tersebut mencakup beras, garam, gula, hingga jagung.
Zulhas menegaskan bahwa langkah ini merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo. Hal tersebut dilakukan agar pemerintah lebih fokus pada upaya untuk meningkatkan swasembada pangan dalam negeri. Ia menegaskan bahwa tiga tahun ke depan, pemerintah tidak akan impor sejumlah komoditas tersebut.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah memimpin rapat terbatas untuk membuat keputusan tidak mengimpor sejumlah komoditas. Keputusan tersebut telah disepakati dalam rapat yang diadakan pada 30 Desember 2024 di Kompleks Istana Kepresidenan.
Sejumlah menteri terkait, seperti Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono, dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, ikut terlibat dalam rapat penting tersebut.
Sebelum langkah tersebut diambil, pemerintah telah mempertimbangkan ketersediaan stok pangan dalam negeri. Contohnya, produksi beras yang telah diprediksi akan meningkat pada awal 2025. Produksi beras meningkat dari 800.000 ton pada Januari 2024, menjadi 2,08 juta ton pada Januari 2025.
Pemerintah merencanakan untuk menyerap hasil panen para petani dengan harga yang telah ditetapkan. Dalam rapat yang sama, pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP). Tidak hanya itu, pemerintah juga menaikkan harga acuan pembelian (HAP).
Zulhas menambahkan, pemerintah akan menampung berapa pun hasil produksi jagung, beras, dan gabah petani yang akan dilakukan melalui gudang milik Bulog, gudang resi, dan induk koperasi.
Keputusan untuk tidak melakukan impor pangan pada 2025, dan kebijakan kenaikan HPP dilakukan dengan tujuan mendukung ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya kemandirian pangan, sebagai strategi pembangunan nasional. Strategi tersebut dapat mengoptimalkan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor kepada pihak luar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.