Detak Tribe – Kabar perombakan Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo ramai beredar sejak pagi tadi. Nama Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiksaintek) muncul dalam pembicaraan ini.
Kabar perombakan kabinet ini muncul usai Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) meminta sejumlah menteri diganti karena dinilai memiliki kinerja yang kurang. Peristiwa ini berlangsung saat aksi bertajuk Indonesia Gelap di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2/2025) lalu.
Isu perombakan Kabinet Merah Putih juga bertepatan dengan jadwal Presiden Prabowo yang diketahui akan melantik beberapa kepala lembaga. Mulai dari kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sampai dengan kepala Badan Pusat Statistik (BPS) pada sore ini, Rabu (19/2/2025).
Lebih lanjut, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan menunjuk Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. yang merupakan guru besar di Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (FTI ITB), menjadi Mendiktisaintek dan menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Prof. Brian Yuliarto memiliki spesialisasi serta keahlian dalam bidang teknologi nano dan kuantum. Latar belakang pendidikan Prof. Brian adalah sarjana dari jurusan Teknik Fisika ITB pada 1999.
Prof. Brian kemudian melanjutkan studi dan menyelesaikan program magisternya pada tahun 2002 di University of Tokyo. Tiga tahun setelahnya, Prof. Brian menyelesaikan studi doktornya di universitas yang sama pada tahun 2005.
Usai menempuh pendidikan di negeri sakura, Prof. Brian kembali ke Indonesia dan memulai kariernya di kampus ITB Ganesha sejak tahun 2006 lalu. Prof. Brian Yuliarto adalah peraih penghargaan dalam Bidang Ilmu Rekayasa dalam Anugerah Talenta Unggul Habibie Prize 2024.
Di lain sisi, Komisi X DPR turut angkat suara terkait reshuffle Kabinet Merah Putih. Lalu Hadrian Irfani selaku Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut bahwa Komisi X belum mendengar kabar tersebut.
Meski demikian, dirinya menyebut bahwa keputusan untuk merombak kabinet merupakan hak prerogatif yang dimiliki oleh presiden. Dirinya juga menyebut bahwa Komisi X DPR menyerahkan keputusan serta langkah pergantian menteri kepada Presiden Prabowo Subianto.
Lalu Hadrian Irfani juga berharap agar sosok menteri yang baru mampu menjalankan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam bidang pendidikan tinggi, sains, serta teknologi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.
