News

Sutradara Palestina Pemenang Oscar Dikabarkan Alami Penyerangan dan Penangkapan

×

Sutradara Palestina Pemenang Oscar Dikabarkan Alami Penyerangan dan Penangkapan

Sebarkan artikel ini
Sutradara Palestina Pemenang Oscar Dikabarkan Alami Penyerangan dan Penangkapan
Sutradara Palestina pemenang Oscar dikabarkan alami penyerangan dan penangkapan. (Reuters/Daniel Cole)

Detak Tribe – Hamdan Ballal, salah satu sutradara Palestina yang menggarap film dokumenter No Other Land dan memenangkan Oscar dikabarkan mengalami penyerangan dan penangkapan yang dilakukan oleh tentara Israel.

Penyerangan dan penangkapan tersebut terjadi pada Senin (24/3/2025) di Tepi Barat. Dilansir dari SBS, Selasa (25/3/2025), Yuval Abraham, kolega sutradara Hamdan Ballal, menyebut bahwa sekelompok pemukim di Israel telah melakukan penyerangan terhadap Hamdan Ballal.

Abraham menulis bahwa Hamdan Ballal dipukul serta mengalami luka di kepala serta perutnya yang berdarah. Tentara Israel kemudian menyerbu ambulans yang tengah membawa Hamdan Ballal dan menangkapnya. Setelahnya tak ada tanda-tanda terkait keberadaan dirinya.

Kejadian ini berlangsung di Desa Susya yang terletak di Tepi Barat Selatan. Menurut Center for Jewish Nonviolence, yakni Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM anti-pendudukan, anggotanya merekam saat peristiwa tersebut berlangsung.

Lebih lanjut, WAFA yang merupakan kantor berita di Palestina, melaporkan bahwa terdapat empat warga Palestina, termasuk Ballal, mengalami luka akibat serangan tersebut. Empat orang tersebut terdiri dari tiga warga Palestina dan satu warga Israel.

Pemukim bersenjata dikabarkan melempar batu ke rumah, mobil, serta penduduk desa. Ballal dikabarkan telah dipukul di bagian kepala dengan batu.

Leah Tsemmel seorang pengacara menyebut bahwa polisi Israel menyatakan padanya bahwa mereka ditahan di pangkalan militer untuk menerima sejumlah perawatan medis. Dirinya juga mengabarkan belum dapat berbicara dengan mereka.

Sementara itu, militer Israel dalam sebuah pernyataan membantah telah membawa seorang Palestina dari dalam ambulans. Mereka menyebut empat orang ditahan karena diduga terlibat dalam konfrontasi kekerasan.

Di lain sisi, aktivis maupun para pengamat Palestina melaporkan bahwa tentara Israel membawa secara paksa Ballal yang tengah terluka untuk keluar dari ambulans dan menahan dirinya.

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak tahun 1967. Tepi Barat, tak termasuk Yerusalem timur, merupakan rumah untuk sekitar tiga juta warga Palestina serta hampir dari setengah juta warga Israel. Mereka tinggal di pemukiman ilegal di bawah hukum internasional.

Sementara itu, No Other Land yang disutradarai oleh aktivis Israel-Palestina berhasil menang dalam ajang Academy Awards tahun 2025 sebagai film dokumenter terbaik.

Film ini diambil di dekat Masafer Yatta. Tentara Israel menyatakan bahwa Masafer Yatta adalah zona militer terlarang pada tahun 1980-an.

No Other Land mengikuti seorang pemuda Palestina yang tengah berjuang dengan pengungsian paksa saat tentara Israel diketahui merobohkan rumah-rumah komunitasnya untuk membuat ruang zona tembak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.