Bisnis

Target Bulog Serap 3 Juta Ton Beras pada April 2025 Baru Tercapai 45 Ribu Ton Beras

×

Target Bulog Serap 3 Juta Ton Beras pada April 2025 Baru Tercapai 45 Ribu Ton Beras

Sebarkan artikel ini
Target Bulog Serap 3 Juta Ton Beras pada April 2025 Baru Tercapai 45 Ribu Ton Beras
Ilustrasi, target Bulog serap 3 juta ton beras pada april 2025 baru tercapai 45 ribu ton beras. (pexels.com/Loifotos)

Detak Tribe – Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya selaku Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, menyatakan pihaknya optimis dapat menyerap sebanyak tiga juta ton beras petani dalam negeri hingga April 2025 mendatang.

Data terbaru menunjukkan bahwa Perum Bulog baru menyerap sekitar 45.000 ton beras petani dalam negeri. Dirut Bulog menjelaskan bahwa selama dua setengah sampai tiga bulan ke depan, pihaknya dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

Dirut Bulog menjelaskan bahwa pihaknya telah memiliki rencana serta anggaran untuk rencana ke depannya. Meyjen TNI Novi Helmy Prasetya ditunjuk menjadi Dirut Bulog pada 7 Februari 2025 lalu.

Wahyu Suparyono selaku Direktur Utama Bulog sebelumnya, mengungapkan bahwa Perum Bulog bersinergi untuk pengadaan di kantor wilayah dan kantor cabang dengan petani, kelompok tani, maupun gabungan kelompok tani (Gapoktan).

Perum Bulog juga bermitra dengan makloon serta beberapa asosiai guna mengoptimalkan pengadaan beras tahun 2025 ini. Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan bahwa Perum Bulog turut mengerahkan tim yang bertugas menjemput gabah untuk mempercepat proses panen.

Dirinya juga menjelaskan bahwa Perum Bulog membeli Gabah Kering Panen (GKP) yang kemudian diolah menjadi beras di sentra pengolahan padi maupun melalui mitra makloon dan sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Untuk memaksimalkan pengadaan gabah kering panen, Perum Bulog juga menyiapkan infrastruktur berupa dryer Bulog. Mitra Pangan Pengadaan (MPP) dikabarkan mencapai 751.000 ton per bulannya.

Hal tersebut berpotensi untuk melakukan pengadaan gabah kering panen sebanyak 675.000 ton pada MT I 2025, yakni sepanjang bulan Februari hingga April. Wahyu juga menjelaskan bahwa beras diterima langsung di pintu gudang Perum Bulog karena dukungan dari sebanyak 1.294 mitra aktif.

Selain itu, kerja sama juga dilakukan Perum Bulog dan Perpadi.Kerja sama tersebut berkomitmen melakukan pengadaan sebesar 2,11 juta ton beras. Jumlah tersebut setara dengan beras yang berasal dari 16 wilayah.

Sementara itu, Andi Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian, meminta semua unsur, mulai dari penyuluh pertanian, Bintara Pembina Desa (Babinsa), sampai dengan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas), turut mengawal penyerapan Bulog.

Amran menyebut bahwa hal ini tak sulit dicapai dengan kolaborasi yang dilakukan. Presiden Prabowo Subianto diketahui menugaskan Bulog untuk menyerap 3 juta ton beras dari petani dalam negeri sampai April 2025 mendatang. Anggaran yang disiapkan untuk mencapat target tersebut mencapai Rp 16,7 triliun.

Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional, menjelaskan bila target tersebut tercapai, maka cadangan beras Indonesia dapat mencapai lima juta ton untuk tiga sampai empat bulan ke depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.