News

Wilayah Mojokerto dan Jombang Dilanda Banjir, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi

×

Wilayah Mojokerto dan Jombang Dilanda Banjir, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi

Sebarkan artikel ini
Wilayah Mojokerto dan Jombang Dilanda Banjir, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi
Wilayah Mojokerto dan Jombang dilanda banjir, ratusan warga terpaksa mengungsi (dok.BPBD Jatim).

Detak Tribe – Sejumlah wilayah di Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dilanda bencana banjir. Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data BPBD wilayah Jawa Timur, banjir paling parah terjadi di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Genangan air memiliki ketinggian yang bervariasi, seperti di Dusun Tempuran dan Bekucuk, Mojokerto, yang mengalami banjir dengan ketinggian genangan air sekitar 45 sentimeter hingga 65 sentimeter di area jalan dan 65 hingga 95 sentimeter di dalam rumah-rumah warga.

Kondisi banjir lebih parah terjadi di Kelurahan Prajuritkulon. Akses jalan di daerah ini terendam hingga 80 sentimeter. Genangan air yang tinggi membuat aktivitas warga terhambat. Sementara itu, di Kabupaten Jombang, Kecamatan Kesamben, menjadi wilayah yang terdampak banjir paling parah. Genangan air yang merendam jalan mencapai 150 sentimeter.

Gatot Soebroto, Kalaksa BPBD Jawa Timur, mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk terjun ke lokasi-lokasi terdampak banjir. Tim dikerahkan di tiga daerah yaitu Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Jombang. Para relawan juga turut serta membantu untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir.

Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Jawa Timur, hingga Rabu (11/12/2024), sebanyak 107 jiwa yang terdampak banjir mengungsi di Masjid Noor Al Islam, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Sementara itu, di wilayah Jombang, masyarakat yang mengungsi sebanyak 101 jiwa. Mereka tersebar di tiga tempat pengungsian, yaitu Balai Desa Jombok, Balai Desa Blimbing, dan Balai Dusun Plosorejo.

Tidak hanya melakukan evakuasi, Tim BPBD Jawa Timur juga mengirimkan bantuan logistik ke lokasi bencana banjir. Bantuan logistik tersebut seperti, selimut sebanyak 100 pcs, biskuit 10 dus, matras 115 lembar, dan terpal 30 pcs. Masyarakat juga diberikan bantuan berupa peralatan seperti perahu karet, toilet portabel, dan light tower.

Gatot menjelaskan, pihaknya bersama Dinas PU SDA, Dinas PU Bina Marga, dan Dinsos Jawa Timur, akan terus melakukan pemantauan terkait kondisi masyarakat di pengungsian, dan akan memastikan kebutuhan logistik terpenuhi. Masyarakat Mojokerto dan Jombang yang dilanda banjir juga diimbau untuk tetap siaga, karena curah hujan masih cukup tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.