Detak Tribe – Sejak pertama kali diselenggarakan secara modern, di kota Yunani 1896, hingga kini (12/08/2024) Amerika Serikat total telah mengantongi 18 juara umum dari total 33 Olimpiade.
Bukan hanya itu, negara Paman Sam itu juga merupakan negara dengan perolehan medali terbanyak baik musim panas maupun musim dingin. Mengutip dari data Olympic Foundation for Culture and Heritage yang berada di bawa Komite Olimpiade Internasional (IOC), saat ini Paman Sam total telah mengumpulkan 1,179 medali emas, dan 957 medali perak. Pencapaian itu belum termasuk medali perunggu.
Pencapain itu juga belum termasuk perolehan medali AS pada Olimpiade Paris 2024. Dilansir dari Olympic.com, per Senin (12/8/2024), AS telah memperoleh total 126 medali Olimpiade Paris. Yaitu 40 medali emas, 44 perak, dan 42 perunggu.
Salah satu penyumbang medali terbanyak AS adalah perenang Michael Phelps yang telah meraih total 28 medali; 23 medali emas, tiga perak, dan dua perunggu.
Namun, apa rahasianya? Apa yang membuat negara Paman Sam tersebut begitu unggul dalam setiap ajang Olimpiade?
Faktor Ekonomi
Mencermati negara-negara yang berhasil pada ajang Olimpiade, setidaknya kita akan menemukan kesamaan yaitu negara-negara tersebut mempunyai faktor ekonomi yang kuat.
Dua profesor dari Yale University dan Dartmouth College AS, Andrew Bernard dan Meghan Busse, dalam risetnya yang berjudul “Who Wins The Olympic Games: Economic Resources and Medal Totals (2000)”, yang meneliti negara-negara Olimpiade sepanjang 1960-1996. Mengungkapkan bahwa capaian ekonomi merupakan faktor prestasi sebuah negara pada ajang Olimpiade.
Mereka meneliti faktor jumlah populasi, PDB per kapita, PDP, dan faktor tuan rumah. Dan hasilnya adalah PDP merupakan faktor penting dalam mendorong prestasi.
Mengutip data dari Wikipedia, ekonomi terbesar di dunia berdasarkan PDB (nominal) pada 2022, menurut estimasi Data Moneter Indonesia (dalam triliunan dolar AS), Amerika berada di urutan pertama sebagai negara PDB terbesar, diikuti oleh Tiongkok, Japan, dan German.
Pembinaan yang Inovatif
Selain faktor PDB ada satu aspek lagi yang membuat Amerika Serikat selalu unggul pada setiap Olimpiade. Yaitu pembinaan yang aktif. Amerika selalu memberikan Atlet mereka pelatihan dan sarana yang modern.
Ini juga membuktikan bahwa PDB yang kuat saja tidak cukup. Pemerintah juga harus memilih tekad yang kuat dalam memberikan dukungan bagi kemajuan olahraga. Seperti memberikan pusat-pusat pelatihan, memberikan kompetisi yang rutin, dan bertanding rutin secara Internasional.
Yang tak kalah penting juga adalah memberikan jaminan kelayakan hidup terhadap Atlet. Hal itu bisa berupa gaji atau bonus yang mereka dapatkan seusai mereka pensiun atau melewati masa emasnya.
Menurut Andrew Bernard dan Meghan Busse hal ini juga merupakan faktor penyebab mengapa negara-negara yang memiliki PDB masih kesulitan untuk bersaing pada Olimpiade.
Contohnya adalah Brasil, meskipun terdaftar sebagai salah satu negara dengan PDB besar, Brasil masih belum bisa menjadi juara umum pada ajang Olimpiade. Begitu juga dengan negara India. Meski memiliki PDB besar, India masih belum bisa bersaing di ajang tersebut.
Untuk bisa berhasil pada Olimpiade, dibutuhkan manajemen pembinaan olahraga yang sangat baik. Dan Amerika telah berhasil melakukan hal ini sehingga selalu dapat bersaing pada setiap Olimpiade.
Dominasi ini menunjukan kemampuan negara Amerika dalam mengelola dan membina para atletnya. Hal ini juga bisa menjadi contoh bagi negara-negara berkembang untuk bisa mengikuti jejak Paman Sam dan ikut bersaing dalam Olimpiade.
Namun, pencapaian ini juga meninggalkan kesenjangan bagi negara-negara yang miskin. Kegagalan dalam Olimpiade juga bisa menunjukan tekad dan kepedulian pemerintahan dalam mengelola atletnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.