Detak Tribe – Catatan PT Kereta Api Indonesia atau KAI menunjukkan bahwa moda transportasi kereta api telah memberangkatkan pemudik sebanyak lebih dari 2 juta penumpang.
Selama periode Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, PT KAI telah melayani sebanyak 2.028.210 penumpang untuk wilayah operasional Pulau Jawa dan Sumatera pada 21 Maret sampai dengan 31 Maret 2025.
Data kumulatif tersebut dihitung sampai akhir Maret 2025 pada pukul 14.00 WIB. Informasi ini disampaikan langsung oleh Anne Purba selaku Vice President Public Relations PT KAI.
Hal ini menunjukkan minat masyarakat yang tinggi terhadap penggunaan layanan kereta api selama periode angkutan Lebaran tahun 2025 ini.
Lebih lanjut, Anne menyebut bahwa jumlah tersebut meningkat sebanyak 8 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 lalu dengan jumlah pemudik sebanyak 1.873.254.
Sementara itu, sampai dengan hari ini, Selasa (1/4/2025) pukul 07.00 WIB, penjualan tiket kereta api menunjukkan angka yang positif dengan total tiket yang terjual mencapai 3.601.556 tiket.
Jumlah tersebut setara dengan 78,44 persen dari total kapasitas kursi yang disediakan oleh PT KAI. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.172.482 tiket dengan okupansi 92,12 persen adalah tiket Kereta Api Jarak Jauh atau KAJJ.
Sementara itu, tiket kereta api perjalanan lokal diketatui terjual sebanyak 429.074 tiket. Jumlah tersebut setara dengan 37,39 persen dari total kapasitas tiket kereta api yang disediakan oleh PT KAI.
Lebih lanjut, Anne turut menyebut bahwa kelancaran arus mudik selama libur Lebaran 2025 ini dapat terwujud dengan kebijakan Work from Anywhere atau WFA yang telah pemerintah tetapkan sejak tanggal 24 Maret 2025 lalu.
Kebijakan WFA memungkinkan pergerakan penumpang terjadi dengan lebih merata. Hal ini pun berdampak terhadap kepadatan arus mudik yang tak hanya terpusat pada tanggal tertentu.
Pada 21 Maret 2025 tercatat sebanyak 170.556 penumpang melakukan perjalanan mudik dengan kereta api. Angka ini meningkat keesokan harinya dengan jumlah pemudik sebanyak 174.505 penumpang.
Puncak arus mudik Lebaran pun terjadi pada 23 Maret 2025 dengan jumlah pemudik yang mencapai 183.123 penumpang. Hal ini menunjukkan bahwa awal dari puncak pergerakan pemudik berlangsung tepat satu hari sebelum kebijakan WFA dimulai.
Setelah tanggal 23 Maret 2025, jumlah penumpang dilaporkan tetap stabil. Lebih lanjut, Anne menyatakan bahwa kebijakan WFA yang ditetapkan membuat pemudik dapat memilih waktu perjalanan yang semakin fleksibel.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.