News

Lembaga Amal USAID Akan Ditutup Pemerintah AS

×

Lembaga Amal USAID Akan Ditutup Pemerintah AS

Sebarkan artikel ini
Lembaga Amal USAID Akan Ditutup Pemerintah AS
Lembaga amal USAID akan ditutup pemerintah AS. (AFP/MANDEL NGAN)

Detak Tribe – Lembaga amal USAID dikabarkan akan ditutup oleh pemerintah Amerika Serikat. Rencana ini beredar usai Donald Trump memberikan perintah untuk membekukan sebagian besar bantuan ke luar negeri, beberapa jam setelah dirinya menjabat sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat.

United States Agency for International Development (USAID) merupakan lembaga independen yang bertanggung jawab untuk memberikan bantuan dalam bidang ekonomi, kemanusiaan, serta pembangunan untuk negara lain di dunia yang mendukung tujuan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Elon Musk yang bertugas sebagai penasihat presiden untuk menyederhanakan pemerintah federal adalah sosok utama di balik rencana penutupan USAID. USAID rencananya akan disatukan ke dalam Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Elon Musk kembali dipercaya menjadi pengawas ketika rencana tersebut dijalankan.

Selama ini, Musk kerap melontarkan kritik terhadap kinerja USAID. Dirinya menyebut bahwa lembaga tersebut adalah sayap kiri yang tak bertanggung jawab pada Gedung Putih. Tuduhan serius tersebut sering kali diajukan tanpa bukti dan kemungkinan besar didorong oleh ideologi pribadi yang dirinya miliki.

Sementara itu, berbagai peristiwa menjadi bukti bahwa Elon Musk berperan besar dalam menetapkan agenda yang Trump miliki. Peristiwa minggu lalu dapat menjadi contoh akan hal tersebut. Tim Musk yang berada di Department of Government Efficiency (DOGE), mendapat akses ke sistem pembayaran paling sensitif di Departemen Keuangan.

Lebih lanjut, dua staf keamanan senior USAID dikabarkan telah diberhentikan dari posisinya setelah menolak untuk memberikan dokumen rahasia kepada karyawan DOGE. Kasus ini semakin bergulir ketika sejumlah anggota parlemen Demokrat dan puluhan karyawan serta kontraktor lembaga yang diberhentikan melangsungkan aksi protes di depan kantor pusat USAID yang ditutup.

Dalam orasi yang dilakukan Senator Brian Schatz dan Chris Van Hollen, menyebutkan bahwa mereka akan memblokir konfirmasi terhadap calon pejabat Trump di posisi Departemen Luar Negeri. Hal ini dapat dilakukan karena berdasar pada aturan yang menyebut bahwa senator dapat melakukan penundaan pencalonan.

Sementara itu, ratusan program yang USAID miiliki dan mencakup bantuan untuk menyelamatkan nyawa di seluruh dunia dengan nilai yang mencapai miliaran dolar, dikabarkan berhenti total usai Trump memerintahkan pembekuan bantuan luar negeri pada 20 Januari lalu.

USAID merupakan lembaga yang dibentuk berdasar pada Undang-undang Kongres AS dan mengelola dana senilai USD 42,8 miliar. Perubahan untuk menempatkan USAID di bawah Departemen Luar Negeri melanggar UU tersebut yang mendanai USAID sebagai lembaga yang terpisah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.