Otomotif

Mitsubishi Menghentikan Penjualan Outlander PHEV

×

Mitsubishi Menghentikan Penjualan Outlander PHEV

Sebarkan artikel ini
Mitsubishi Menghentikan Penjualan Outlander PHEV
Mitsubishi Outlander PHEV. Foto: Mitsubishi Motors Indonesia

Detak Tribe – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) telah secara resmi menghentikan penjualan model ramah lingkungan mereka, Outlander PHEV, di Indonesia. Keputusan ini diumumkan oleh Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT MMKSI, dalam sebuah acara di International Indonesia Motor Show (IIMS) 2024.

Menurut Kurita, stok untuk Outlander PHEV telah habis di dealer-dealer mereka, dengan model SUV bertenaga baterai dan bensin tersebut tidak lagi tersedia untuk pembelian. Kurita menjelaskan bahwa di Jepang, model Outlander PHEV telah diganti dengan generasi baru sekitar dua tahun lalu, yang memiliki ukuran lebih besar dan performa yang lebih baik..

“Atas sekarang, stok kami untuk Outlander PHEV telah habis. Di Jepang, Outlander PHEV telah berganti generasi sekitar dua tahun lalu dengan ukuran yang lebih besar dan performa yang lebih baik,” jelas Kurita, saat berbicara di IIMS 2024 baru-baru ini.

Namun, Kurita juga menyatakan bahwa penghadiran model pengganti atau baru dari Outlander PHEV akan dipertimbangkan sesuai dengan permintaan pasar di Indonesia.

“Kami memperkenalkan PHEV saat kendaraan listrik belum populer. Sekarang, ketika pasar telah berubah, kami akan mempelajari hal ini,” tegas Kurita.

Outlander PHEV sendiri hadir pada tahun 2019, namun tidak mendapat respons yang positif dari masyarakat. Bahkan, sejak tahun 2021, Mitsubishi memberikan diskon besar-besaran untuk model ini, dengan potongan harga hingga Rp 412,7 juta, menjualnya seharga Rp 890 juta dari harga aslinya Rp 1,32 miliar. Meskipun demikian, potongan harga ini tidak mampu meningkatkan minat pasar terhadap model tersebut, dan penjualan akhirnya dihentikan.

Kurita menegaskan bahwa Mitsubishi akan terus mempelajari perubahan pasar dan kebutuhan konsumen terkait mobil ramah lingkungan, serta akan mempertimbangkan kembali strategi mereka sesuai dengan kondisi pasar yang terus berubah.