Detak Tribe – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atau Kemendikdasmen RI menyampaikan rencana mereka terkait pengurangan materi pembelajaran yang ada di dalam setiap mata pelajaran sekolah.
Abdul Mu’ti selaku Menteri Pendidikan dan Menengah atau Mendikdasmen menyebut tujuan dari pengurangan materi pembelajaran adalah karena penerapan deep learning atau pembelajaran mendalam yang akan dilaksanakan.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa metode tersebut akan membuat para siswa belajar dengan mendalam dan semakin kontekstual.
Selain itu, pengurangan materi pelajaran juga disebut akan membuat para siswa semakin fokus.
Dirinya juga menyebut bahwa metode pembelajaran mendalam akan lebih konstruktif dan prosesnya akan mempraktikkan berpikir dengan tingkat tinggi.
Proses deep learning juga akan membuat pembelajaran yang dialami para siswa semakin meaningful serta memberikan kesempatan lebih kepada para siswa untuk memperdalam hal yang dirinya pelajari.
Dalam kesempatan sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyebut akan memperkenalkan metode pembelajaran dengan konsep deep learning ke sekolah-sekolah.
Konsep tersebut dirinya sebut akan membantu para siswa semakin memahami esensi dari belajar.
Dalam Seminar Nasional dan Sosialisasi Program Deep Learning yang dilakukan secara daring pada Senin (17/2/2025) lalu, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyebut bahwa proses persiapan metode pembelajaran dengan konsep tersebut pun tengah dilakukan.
Dalam kesempatan yang sama, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyebut bahwa metode pembelajaran secara mendalam akan berhasil diimplementasikan bila materi pembelajaran yang diajarkan kepada para siswa tak terlalu banyak.
Dirinya juga menyebut bahwa materi pembelajaran yang diperoleh para peserta didik harus sesuai dengan kemampuan, kemudian menitikberatkan pada pentingnya nilai-nilai pembelajaran, serta dapat ditransformasi ke berbagai konteks.
Dalam keterangan tertulis yang diberikan pada hari Jumat (14/2/2025) lalu, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menulis bahwa nilai harus melekat di dalam semua mata pembelajaran yang diberikan.
Hal ini karena nilai merupakan makna utama dari proses pembelajaran yang berlangsung. Dengan demikian, bukan hanya aspek pengetahuan dan kemampuan yang penting di dalam proses pembelajaran mendalam, melainkan juga nilai di dalamnya.
Metode pembelajaran mendalam disebut memiliki tiga prinsip di dalamnya. Ketiga prinsip tersebut berdasar dari proses belajar setiap orang yang berbeda-beda.
Prinsip pertama adalah mindful yang berarti setiap proses pembelajaran yang berlangsung dilakukan peserta didik dengan penuh kesadaran.
Prinsip ini mengedepankan penghormatan setiap guru kepada seluruh muridnya dengan cara memberikan ruang yang luas kepada para peserta didik untuk menemukan cara yang paling efektif dalam mempelajari suatu ilmu.
Selanjutnya, meaningful menjadi prinsip kedua di dalam metode deep learning atau pembelajaran mendalam. Prinsip ini merupakan proses untuk menemukan makna dan manfaat setiap pembelajaran yang diberikan dan kemudian dapat mengembangkannya.
Prinsip terakhir dalam metode pembelajaran mendalam adalah joyful, yakni penghargaan terhadap setiap penemuan makna, kegunaan, dan manfaat ilmu di dalam masyarakat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.