Detak Tribe– Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan untuk mengambil langkah tegas dalam menangani lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengkhawatirkan. Hal ini menyusul peningkatan drastis pasien DBD yang telah mencapai angka mencemaskan di wilayah tersebut.
Menurut data yang dilaporkan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, telah tercatat sebanyak 845 kasus DBD dengan total empat kasus kematian hanya dalam tahun ini. Untuk mengatasi situasi yang semakin mengkhawatirkan ini, Atang meminta agar tenaga kesehatan (nakes) segera ditempatkan di setiap Rukun Tetangga (RT) di wilayah Bogor.
“Atas nama DPRD Kota Bogor, kami mendesak Pemkot Bogor untuk segera menurunkan Nakes ke setiap RT guna mengecek dan menangani warga yang terjangkit DBD, terutama yang tidak dapat tertangani di rumah sakit,” ujar Atang pada Selasa (27/02/24).
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menangani kasus DBD secara langsung, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan mereka.
“Atas dasar tersebut, kami meminta agar para Nakes tidak hanya mengecek kondisi warga yang terjangkit DBD, tetapi juga untuk melakukan pendampingan rutin dan edukasi kepada masyarakat tentang cara mencegah penyebaran DBD, seperti melalui kegiatan 3M Plus dan pemberantasan jentik nyamuk,” tambahnya.
Atang juga menekankan pentingnya tindakan preventif dan kuratif dalam penanganan DBD.
“Meskipun pendampingan rutin biasanya dilakukan, namun dalam kasus ini, kami meminta agar langkah-langkah tersebut dilakukan secara serentak untuk mengantisipasi penyebaran lebih lanjut,” jelasnya.
Diharapkan dengan langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Bogor ini, dapat mengurangi angka kasus DBD di wilayah tersebut serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melawan wabah ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.