News

Pertemuan Jokowi dan Sri Sultan HB X: Silahturahmi Pribadi atau Ada Maksud Lain?

×

Pertemuan Jokowi dan Sri Sultan HB X: Silahturahmi Pribadi atau Ada Maksud Lain?

Sebarkan artikel ini
Pertemuan Jokowi dan Sri Sultan HB X: Silahturahmi Pribadi atau Ada Maksud Lain?
Pertemuan Jokowi dan Sri Sultan HB X, (dok. Humas DIY).

Detak Tribe – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, pada 15 Januari 2025. Pertemuan dua tokoh ternama Indonesia itu dilakukan di Keraton Kilen, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama hampir dua jam, yang menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Pada saat ditemui awak media setelah pertemuan, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan bahwa pertemuan tersebut bersifat pribadi.

“Wong itu pribadi og, ya saya tidak mau punya komentar apa pun. Ya silaturahmi itu,” ujar Sri Sultan. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada pembahasan politik dalam pertemuan tersebut.

Jokowi yang dikonfirmasi di kediamannya di Solo, juga mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut hanya silaturahmi biasa.

“Saya sudah lama tidak berjumpa dengan beliau. Hampir dua jam tadi, ya ngobrol banyak hal. Lebih banyak tadi di geopolitik dan ekonomi global,” jelas Jokowi.

Ia pun menepis dugaan adanya pembahasan politik maupun kerja sama antara Solo dan Yogyakarta dalam pertemuan tersebut.

Selain agenda pertemuan yang menjadi perhatian publik, motif batik yang dikenakan kedua tokoh ini juga turut menjadi perhatian. Foto-foto yang beredar di media sosial memunculkan berbagai spekulasi mengenai motif batik yang dikenakan Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Salah satu warganet di akun Threads @mazdjopay, menyebut bahwa motif tersebut adalah gringsing khas Bantul, yang memiliki makna tolak bala. “Gring berasal dari kata ‘gering’ (sakit), dan ‘sing’ berarti jangan sampai,” tulisnya.

Namun, perdebatan muncul ketika beberapa warganet, seperti akun @ummialfizah, menyebut bahwa motif tersebut adalah sasirangan khas Banjar. Argumen ini pun disanggah oleh warganet lain, karena mengingat sasirangan merupakan kain khas Kalimantan Selatan.

Terlepas dari spekulasi mengenai motif batik, pertemuan antara Jokowi dan Sri Sultan Hamengku Buwono X ini tetap menjadi sorotan publik, baik dari sisi agenda pertemuan maupun simbolisme busana yang dikenakan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.