Bisnis

Proyeksi IHSG dan Saham Pilihan pada Pekan Pemilihan Umum 2024

×

Proyeksi IHSG dan Saham Pilihan pada Pekan Pemilihan Umum 2024

Sebarkan artikel ini
Proyeksi IHSG dan Saham Pilihan pada Pekan Pemilihan Umum 2024
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG). Sumber: Pexels.com

Detak Tribe – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi fluktuatif pada perdagangan Senin (12/2/2024) seiring dengan sentimen Pemilihan Umum 2024 yakni pemilihan presiden pada tanggal 14 februari mendatang.

Sebelumnya IHSG ditutup melemah pada perdagangan Rabu (7/2), mengalami penurunan sebesar 12,25 poin atau 0,17% menjadi 7.235,15. Pada pekan sebelumnya, IHSG juga tercatat turun sebesar 0,05%.

Menurut Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, IHSG diperkirakan akan bergerak fluktuatif dalam rentang 7.175 hingga 7.330 pada awal pekan ini. Pergerakan IHSG diprediksi akan dipengaruhi oleh respons terhadap data ekonomi yang akan dirilis dalam beberapa waktu ke depan.

“Di luar pasar Amerika Serikat (AS), pasar merespons data ekonomi yang relatif beragam. Tiongkok mencatat kenaikan deflasi ke 0,8% year on year (YoY) di Januari 2024 dari 0,3% YoY di Desember 2023,” ujar Valdy pada Minggu (11/2).

Data inflasi terbaru ini mengindikasikan bahwa konsumsi domestik Tiongkok masih mengalami tekanan pada Januari 2024. Meskipun demikian, tanda-tanda pemulihan terlihat dari peningkatan kredit baru dalam mata uang yuan.

Pekan ini, pasar akan disibukkan dengan rilis data ekonomi dari berbagai belahan dunia. AS dijadwalkan akan merilis data inflasi dan penjualan ritel, sementara Inggris akan mengumumkan data pengangguran dan inflasi.

Selain itu, di Eropa dan Jepang, akan ada rilis data indeks sentimen ekonomi dan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023. Di tingkat domestik, pasar juga mungkin akan merespons hasil dari pemilihan umum (pemilu) yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024.

Dalam situasi ini, Valdy merekomendasikan untuk memperhatikan beberapa saham, antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Bank Syariah Indonesia TBk (BRIS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

Pergerakan pasar ke depan diprediksi akan sangat dipengaruhi oleh data ekonomi global dan hasil dari pemilu dalam negeri. Investor diharapkan untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan terbaru dalam pasar saham.