Detak Tribe – Gitaris Seringai, Ricky Siahaan, band musik heavy metal Indonesia yang didirikan pada tahun 2002 lalu, dikabarkan meninggal dunia usai merampungkan konser mereka di Jepang.
Wendy Putranto selaku manajer band Seringai pun menjelaskan kronologi meninggalnya sang gitaris.
Mendiang Ricky Siahaan dikabarkan tutup usia pada hari Sabtu (19/4/2025) lalu di venue Hatsudai Wall, Shinjuku City, pukul 21.30 Japan Standard Time (JST).
Ricky dikabarkan berpulang setelah tampil bersama bandnya di Jepang. Band asal Jakarta ini diketahui menggelar tur Asia Timur dengan tajuk Seringai Signature Time Wolves of East Asia Tour 2025.
Tur ini mulai berlangsung sejak 10 April 2025 lalu dan berakhir pada 21 April 2025. Total pertunjukkan yang dilakoni Seringai dalam tur ini sebanyak lima show.
Rincian pertunjukkan tersebut terdiri dari dua show di Tokyo dan tiga lainnya di Taiwan, tepatnya di kota Khaosiung, Taipei, dan Taichung.
Wendy menjelaskan bahwa mendiang Ricky Siahaan meninggal dunia setelah menyelesaikan tur Seringai yang berakhir di Tokyo.
Mendiang Ricky Siahaan dikabarkan mengalami serangan jantung. Keterangan resmi dari tim medis setempat menyebut bahwa serangan jantung tersebut terjadi tak lama usai dirinya tampil dalam pertunjukkan.
Mendiang Ricky Siahaan dinyatakan meninggal dunia pada usia ke-48 tahun. Keterangan resmi dari tim medis ini pun menguatkan riwayat penyakit jantung yang sebelumnya diidap oleh mendiang Ricky Siahaan.
Jenazah Ricky Siahaan diumumkan tiba di Jakarta pada hari Kamis (24/4/42025) kemarin saat petang. Mendiang pun disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto yang terletak di Jakarta Pusat.
Keluarga mendiang Ricky Siahaan dikabarkan melangsungkan ibadah penghiburan pada hari ini, Jumat, 25 April 2025, pukul 18.00 WIB.
Lebih lanjut, prosesi pemakaman akan dilangsungkan pada esok hari, Sabtu, 26 April 2025 dan bertempat di San Diego Hills Memorial Park yang terletak di Karawang, Jawa Barat, pukul 14.00 WIB.
Sebelum kepergiannya, mendiang Ricky Siahaan sempat mengunggah foto-fotonya bersama Seringai saat melangsungkan tur di Tokyo. Dirinya menyebut bahwa Tokyo adalah salah satu kota yang tak pernah membosankan dan dinamis.
Dirinya juga membagikan perjumpaan dan perbincangan dengan kawan-kawan baru yang berasal dari Jepang, Filipina, Singapura, dan Malaysia, yang mereka temui selama tur ini berlangsung.
Unggahan ini pun langsung dibanjiri ucapan duka dari musisi Indonesia, seperti Danilla, Fiersa Besari, hingga Iga Massardi yang merupakan vokalis serta gitaris band Barasuara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.
