Olahraga

Tribute to The Daddies Berlangsung Hari Ini di Istora Senayan

×

Tribute to The Daddies Berlangsung Hari Ini di Istora Senayan

Sebarkan artikel ini
Tribute to The Daddies Berlangsung Hari Ini di Istora Senayan
Tribute to The Daddies berlangsung hari ini di Istora Senayan. (BISNIS/Akbar Evandio)

Detak TribeTribute to The Daddies berlangsung sebelum final Indonesia Masters 2025 pada hari ini (26/1/2025) di Istora Senayan pukul 10.00 WIB.

Tribute to The Daddies merupakan persembahan terakhir dari dunia bulu tangkis Indonesia untuk pasangan ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan sebelum pensiun.

Pengumuman gantung raket tersebut sebelumnya disampaikan langsung oleh Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan melalui media sosial Instagram mereka pada Desember 2024 lalu.

Ahsan dan Hendra pun setuju bahwa ajang Indonesia Masters 2025 ini akan menjadi aksi terakhir mereka. Tribute to The Daddies rencananya diramaikan dengan laga-laga ekshibisi dengan lawan main yang masih dirahasiakan.

Armand Darmadji selaku Ketua Panitia Indonesia Masters 2025 dan Wakil Ketua Umum III Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), menjelaskan bahwa Tribute to The Daddies tak hanya sekadar acara penghormatan atas prestasi Ahsan dan Hendra.

Melainkan juga karena Ahsan dan Hendra telah menjadi inspirasi bagi atlet bulu tangkis lain serta generasi muda di Indonesia. Sementara itu, air mata Ahsan dan Hendra mengalir saat mengucap perpisahan di Istora Senayan.

Momen haru tersebut dirasakan Ahsan dan Hendra karena perasaan campur aduk yang mereka alami saat mengakhiri perjalanan panjang sebagai atlet bulu tangkis. Sementara itu, perasaan haru turut dirasakan oleh penggemar yang menghadiri Tribute to The Daddies hari ini.

Selain perasaan haru dan air mata, kehangatan serta kebanggaan juga terlihat di wajah para penggemar The Daddies karena menyaksikan dua legenda bulu tangkis ini menutup karir mereka di Istora Senayan.

Ahsan dan Hendra memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan legenda bulu tangkis lainnya, yakni konsistensi serta kemampuan mereka untuk terus bertahan di dalam persaingan elit untuk kurun waktu yang lama.

The Daddies mulai dipasangkan menjadi ganda putra pada 2012 lalu. Mereka terus bermain sampai awal tahun 2025 ini dan sempat jeda sejenak pada tahun 2017.

Selama kurang lebih 11 tahun berkarier sebagai pasangan ganda putra, The Daddies telah berulang kali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Hal ini dibuktikan dengan meraih tiga gelar juara dunia, deretan gelar di BWF tour, lalu dua gelar All England, serta satu emas dalam Asian Games. Seluruh capaian tersebut adalah bukti ketangguhan, kehebatan, serta konsistensi yang dimiliki Ahsan dan Hendra selama bertahun-tahun.

Di akhir kariernya, Ahsan dan Hendra turut berharap dapat memberikan kontribusi berarti untuk dunia bulu tangkis Indonesia, “Semoga kami tetap bisa berkontribusi dengan memberikan ilmu yang dimiliki untuk kemajuan dunia bulu tangkis Indonesia”, tutup Ahsan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.