Detak Tribe – Abdul Aziz Pranata secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur, (3/7). Ia akan berjuang pada perhelatan Musyawarah Daerah (Musyda) XXII IMM Jawa Timur di Ponorogo, 2-4 Agustus 2024.
Ketua Umum PC IMM Pasuruan Raya periode 2020-2021 itu merupakan kader muda Muhammadiyah asli Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan. Ia adalah putra bungsu dari Kyai Rofi’i Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Winongan 2015-2022.
Dalam Musyda kali ini, ia mengusung visi “Era Baru IMM Jatim (Gerakan Inovatif, Kolaboratif, Inspiratif)”. Dengan gagasannya itu, ia optimis dapat mengoptimalkan pengembangan kaderisasi IMM di wilayah Jawa Timur, kinerja pengelolaan dan manajemen organisasi, serta membangun sumber daya kader potensial di berbagai macam sektor.
Tak hanya itu, mantan Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang 2019-2020 itu, juga memproyeksikan adanya sinergitas dakwah dalam gerakan digital, sosial, politik, kebangsaan, serta menghadirkan budaya riset dan inovasi sebagai basis gerakan kader.
Profil Abdul Aziz Pranata
Aziz, sapaannya, sejak lama dikenal sebagai aktivis muda Muhammadiyah. Sejak menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang, ia telah banyak menjajaki peran-peran penting dalam dunia aktivis mahasiswa.
Pada tahun 2015, ia menjadi ketua divisi Minat dan Bakat BEM UMM. Di tahun berikutnya ia terpilih menjadi Ketua Komisi Advokasi Senat Mahasiswa FAI UMM. Pada tahun 2017 Aziz menjabat sebagai Ketua Umum menahkodai Pimpinan Komisariat IMM Tamaddun FAI.
Tak berhenti disitu, di tahun 2019-2020 dirinya mendapat amanat dari seluruh mahasiswa UMM untuk menjadi Presiden Mahasiswa. Di akhir masa kuliahnya, Aziz kerap pulang ke Kabupaten Pasuruan. Tak seperti yang ia rasakan di Malang, di tempat kelahirannya itu, ia tidak melihat adanya peran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Berangkat dari itu, ia menginisiasi rekan-rekannya asal Pasuruan yang aktif di IMM kota lain untuk kembali ke Pasuruan dan bersama-sama mendirikan IMM. Tak butuh waktu lama, pada tahun 2020, PC IMM Pasuruan Raya dibentuk dan ia dipercaya untuk menjadi Ketua Umum pertama.
Di periode tersebut, ia dan jajaran PC IMM Pasuruan Raya sukses mendirikan tiga komisariat, yaitu PK IMM Ahmad Dahlan STIT Muhammadiyah Bangil, PK IMM Al-Ibrahimy Kota Pasuruan dan PK IMM Al-Hisyam.
Dalam perhelatan Musyda IMM Jawa Timur ke-21, ia didapuk menjadi Ketua Bidang Pengembangan Jaringan Perguruan Tinggi DPD IMM Jawa Timur periode 2022-2024.
Dari sisi akademis, Abdul Aziz Pranata merupakan sosok yang dikenal gemar menulis. Ia kerap menjadi jawara dalam bidang literasi. Hal itu, dibuktikan dengan Karya Tulis Cerita Inspiratif yang pernah menyabet juara kedua tingkat Nasional pada tahun 2019. Pada tahun 2018 ia menjadi juara di penulisan puisi tingkat nasional.
Aktivis, Dai dan Seorang Usahawan
Sukses dalam aktivis tak membuat Aziz terlena dengan kedalaman keilmuan yang ia miliki. dipercaya Pesantren SPEAM Kota Pasuruan untuk menjadi pengasuh pondok. Dirinya mengasuh pesantren dengan total 160 santri itu.
Di sisi lain, ternyata mahasiswa aktif S2 prodi hukum Universitas Muhammadiyah Malang itu juga memiliki bisnis yang terus berjalan hingga kini. Ia adalah seorang owner sebuah perusahaan pakaian di Malang ‘Best Gen Cloth’.
Sementara di Pasuruan, tepatnya di Kecamatan Wonorejo, dirinya juga sukses merintis usaha retail ‘Maslahat Store’. Konsepnya ‘Toko Madura’, istilah toko yang kini tengah menjamur khususnya di Kabupaten Pasuruan.
Toko madura sendiri memiliki ciri yang unik yang membedakan dengan toko lainnya. Buka 24 jam nonstop serta memiliki desain dan penataan barang yang rapi, sehingga membuat para pelanggan senang saat memilih barang.
Berkat tangan dinginnya, omzet toko yang terletak di seberang SDN Pakijangan itu, saat ini sudah bisa mencapai 30-50 juta per bulan. Keuntungan itu sangat membantu kemaslahatan persyarikatan dan kegiatan-kegiatan dakwah.
Siapakah Aziz di Mata Mereka?
Muhammad Arif, alumni mahasiswa STIT Muhammadiyah Bangil mengatakan bahwa Aziz adalah sosok pemimpin inspiratif dan aktivis yang matang. Pertemuannya dengan Aziz bermula pada saat rekrutmen IMM pada tahun 2019 akhir.
“Saya mencari tahu tentang IMM, kenapa kok tidak banyak diminati oleh mahasiswa di situ padahal itu adalah kampus Muhammadiyah. Kemudian saya ketemu dengan Abdul Aziz Pranata,” ungkap Arif.
Pada pertemuan tersebut Aziz menjelaskan bahwasanya IMM adalah organisasi Islam yang tepat untuk para mahasiswa. Karena di IMM diajarkan tentang keislaman, keilmuan dan kemasyarakatan.
Ia menambahkan bahwa di IMM tidak harus dari anak Muhammadiyah, bahkan non Islam pun juga boleh belajar bersama di IMM. Aziz menjelaskan bahwa IMM adalah bengkel untuk memperbaiki diri. Karena yang masuk di IMM awal mulanya bukanlah anak yang baik pendiam. Ada yang dari anak jalanan, kemudian setelah mengenal IMM dia bisa berubah menjadi lebih baik, ungkap Arif.
Senada dengan itu, Aysha Vio, rekan seperjuangan Aziz di PC IMM Pasuruan Raya mengatakan bahwa Aziz adalah sosok yang menarik untuk diulas dari banyak sisi.
“First impression, kelihatan sekali kalau dia memiliki wibawa seorang leader. Sosok yang nggak menye-menye, tegas nan lugas,” kata Vio yang sebelumnya merupakan aktivis IMM di negeri Jiran.
Salah satu bagian istimewa dari Aziz adalah ia menjunjung tinggi disiplin dan juga perfeksionis. Aziz juga sangat kooperatif dengan semua kadernya, ada cara khas nan asyik yang dilakukan Aziz dalam proses perkaderan.
Menjamurnya kader IMM di Pasuruan, dan terus berkibarnya bendera PC IMM Pasuruan Raya hingga kini, merupakan suatu bukti bahwa dia pemimpin yang selalu membawa inovasi baru tanpa lupa untuk merawat ikatan, pungkasnya.
Pengantar Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan
“Aziz hari ini adalah salah satu pencetak dan penggerak kader-kader intelektual Muhammadiyah di Kabupaten Pasuruan. Kemajuannya dari sisi kualitas maupun kuantitas sangat pesat dan sangat terasa.” Ujar Achmad Samsoni, Ketua PDM Kabupaten Pasuruan.
Salam Hangat Sambung Asa Perjuangan
“Melihat Abdul Aziz Pranata seperti meneropong masa depan. Dari dia saya melihat generasi muda yang kelak akan memiliki peran penting dalam kemajuan Persyarikatan Muhammadiyah. Salam hangat, semoga Abdul Aziz Pranatha sukses dalam Musyda XXII IMM Jawa Timur, juga sukses dalam perjuangannya.” Achmad Fuad Hasyim, Sekretaris PDM Kabupaten Pasuruan
“Saya merasa Aziz memenuhi beberapa kriteria sebagai kandidat orang nomor satu di IMM Jatim. Pertama, pengalaman dan dedikasinya yang telah teruji dalam berbagai posisi di tingkat organisasi, memperkuat klaimnya sebagai pemimpin yang berkompeten. Sebagai sosok yang telah aktif berkontribusi dalam berbagai program dan kegiatan IMM, Aziz memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika organisasi dan aspirasi mahasiswa Muhammadiyah.” Ujar Yulina Fadila Ketua PD Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Pasuruan.
“Kedua, Aziz adalah sosok yang mampu membangun jaringan dan kolaborasi antar anggota IMM. Dalam kepengurusan IMM, ia telah berhasil menjalin komunikasi yang baik dengan PC IMM di berbagai cabang. Hal ini menjadi nilai tambah dalam membangun solidaritas dan kesatuan di tingkat Jawa Timur. Pesan saya satu kepada adinda Aziz, Kembalikan Marwah IMM sebagai gerakan yang selalu mengedepankan Fastabiqul Khairat.” Tambahnya.
Ketua umum PC IMM Pasuruan Raya juga menambahkan, “semoga apa yang mantan Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Pasuruan Raya Kakanda Abdul Aziz Pranata ikhtiarkan, bisa tercapai dan terwujud untuk menjadi Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur periode 2024-2026.”
“Immawan Aziz bukan hanya seorang kader biasa Muhammadiyah di Kabupaten Pasuruan. Dia datang sebagai salah satu pelopor berdirinya IMM di Pasuruan. Kehadirannya membuat IMM di Pasuruan Raya berkembang pesat, dan menunjukkan sosok kepemimpinannya yang luar biasa.” Ujar Dwi Cahyo Nugroho Ketua Umum PD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan.
“Semoga ikhtiarnya dalam Musyda XXII IMM Jawa Timur sukses membawa era baru IMM Jawa Timur.” Dwi Cahyo Nugroho Ketua Umum PD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan.” Tambahnya
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.