Olahraga

Mohammad Ahsan Umumkan Gantung Raket, Ini Perjuangannya Selama Menjadi Atlet Bulu Tangkis

×

Mohammad Ahsan Umumkan Gantung Raket, Ini Perjuangannya Selama Menjadi Atlet Bulu Tangkis

Sebarkan artikel ini
Mohammad Ahsan Umumkan Gantung Raket, Ini Perjuangannya Selama Menjadi Atlet Bulu Tangkis
Mohammad Ahsan umumkan gantung raket, ini perjuangannya selama menjadi atlet bulu tangkis. (dok. Humas PBSI)

Detak TribeMohammad Ahsan atlet bulu tangkis Indonesia mengumumkan dirinya pensiun. Kabar tersebut dirinya sampaikan langsung melalui akun media sosial Instagramnya @king.chayra pada hari Selasa (10/12/2024) malam.

Hendra Setiawan yang merupakan rekannya telah lebih dulu mengumumkan pensiun seminggu yang lalu. Ganda putra Indonesia ini dikenal dengan sebutan The Daddies.

Indonesia Masters 2025 akan menjadi turnamen terakhir The Daddies bertanding. Indonesia Masters 2025 berlangsung mulai tanggal 21-26 Januari 2025.

Berbagai hal telah dilalui oleh Mohammad Ahsan untuk menjadi atlet bulu tangkis. Mulai dari pulang sekolah yang langsung dilanjut sesi latihan. Mohammad Ahsan muda selalu menggunakan bus dan berlatih sampai maghrib berakhir.

Ketika merantau, Mohammad Ahsan juga sempat gusar ketika program pembinaan Ragunan dihapus. Ketika masih junior, dirinya sudah merasakan cedera di pinggangnya dan dirasa semakin mengganggu pada tahun 2013.

Ada satu momen membekas ketika dirinya tetap berlatih meski berdiri pun sulit untuk dilakukan. Mohammad Ahsan berlatih sembari duduk di kursi. Pada 2014 Mohammad Ahsan absen dari Kejuaraan Dunia untuk mengejar kepulihan dirinya agar dapat berlaga di Asian Games.

Ahsan belum pulih sepenuhnya saat Asian Games 2014 berlangsung, namun itu tak menghalanginya untuk berlaga, termasuk ketika berhadapan dengan Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, ganda putra nomor satu di dunia kala itu.

Medali emas berhasil diraih bersama Hendra Setiawan dengan skor pertandingan 21-16, lalu 16-21, dan ditutup dengan 21-17. Final Asian Games 2014 pun diakui Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan sebagai pertandingan paling menakutkan sepanjang karier duet mereka.

Bukan tanpa sebab, selain karena mereka harus melawan pasangan ganda nomor satu dunia, catatan pertandingan mereka sebelumnya menunjukkan bahwa sebanyak enam pertandingan hanya berhasil dimenangkan satu permainan oleh Ahsan dan Hendra.

Nasib Herry Iman Pierngadi yang merupakan pelatih mereka juga dipertarukan bila tak memenangkan pertandingan kala itu. Di tengah berbagai tekanan tersebut, Ahsan dan Hendra tetap sanggup menghadapinya dan membuktikan diri mereka dengan keluar sebagai juara.

Berbagai prestasi gemilang telah diraih oleh Mohammad Ahsan, terutama ketika bersama Hendra Setiawan, diantaranya adalah menjadi juara dunia sampai All England dan BWF World Tour Finals.

Selama menjadi atlet bulu tangkis Ahsan telah tiga kali menjadi juara dunia dan juara turnamen puncak di akhir tahun dan dua kali mejadi juara All England. Ahsan juga memenangkan satu emas di Asian Games, tiga emas di SEA Games, serta memperoleh satu gelar di Thomas Cup.

Torehan prestasi selama berkarier juga karakter jujur dan sportif yang dimiliki Mohammad Ahsan membuat rekan maupun lawannya di kelas dunia segan sekaligus menaruh hormat kepada dirinya.

Dalam unggahan pengumuman pensiun dirinya, Ahsan mengucapkan terima kasih dan syukur kepada Tuhan, keluarga, pelatih, rekan-rekannya, kemudian PBSI, seluruh atlet ganda putra, serta pendukungnya.

Kesuksesan tak hanya dijamin dengan kerja keras serta pengorbanan, namun orang yang sukses tak pernah lepas dari kedua hal ini. Selamat gantung raket, Mohammad Ahsan. Terima kasih atas perjuanganmu untuk Indonesia selama ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.