UMKM

Pemerintah Kota Pekanbaru Berikan Subsidi Bunga Pinjaman Bank untuk 1.000 UMKM

×

Pemerintah Kota Pekanbaru Berikan Subsidi Bunga Pinjaman Bank untuk 1.000 UMKM

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kota Pekanbaru Berikan Subsidi Bunga Pinjaman Bank untuk 1.000 UMKM
Ilustrasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sumber: freepik.com

Detak Tribe – Pemerintah Kota Pekanbaru Provinsi Riau telah meluncurkan program subsidi bunga pinjaman bank untuk mendukung 1.000 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Program ini bertujuan untuk memberikan dorongan kepada UMKM dalam mengembangkan usaha mereka.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru, Sarbaini, program ini menyediakan subsidi bunga pinjaman bank sebesar 12 persen kepada para pelaku UMKM.

“Kalau target kita, tahun ini ada 1.000 UMKM yang mendapatkan subsidi bunga pinjaman bank,” kata Sarbaini seperti dilansir dari Antara.

Meskipun demikian, Sarbaini mengakui bahwa masih terdapat kendala dalam proses pendaftaran. “BI Checking atau layanan informasi untuk mengetahui riwayat skor kredit atau pinjaman debitur masih menjadi kendala bagi pelaku UMKM untuk bisa mendapatkan bantuan subsidi bunga pinjaman bank,” jelasnya.

Hingga saat ini, sebanyak 400 pelaku UMKM telah mendaftar, namun baru 200 di antaranya yang memenuhi persyaratan. Bagi yang memenuhi persyaratan, mereka akan direkomendasikan ke Badan Perkreditan Rakyat (BPR) untuk mendapatkan pinjaman sebesar Rp5 sampai Rp15 juta.

“Subsidi ini akan mengurangi beban bunga pinjaman bank bagi UMKM. Diharapkan dengan adanya subsidi ini, UMKM dapat lebih mudah mengembangkan usahanya,” tambah Sarbaini.

Dalam upaya mensosialisasikan program ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama BPR Pekanbaru telah melakukan sosialisasi di tiga pasar tradisional yakni Pasar Cik Puan, Pasar Simpang Baru Panam, dan Pasar Limapuluh.

Program subsidi bunga pinjaman bank ini merupakan upaya konkret Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan UMKM di tengah tantangan ekonomi saat ini.