Detak Tribe – Presiden ke-47 Amerika Serikat Donald Trump berencana menetapkan tarif impor 25 persen untuk Meksiko dan Kanada usai dirinya dilantik.
Dalam upacara penandatanganan yang berlangsung pada Senin (20/1/2025) malam di Oval Office, Trump menyatakan bahwa pemerintahannya akan menetapkan tarif 25 persen tersebut pada 1 Februari mendatang.
Trump menyebut kebijakan tersebut diambil karena selama ini Meksiko dan Kanada mengizinkan imigran untuk melewati perbatasan dan masuk ke Amerika Serikat. Ketetapan ini adalah perubahan luar biasa di dalam kebijakan perdangangan Amerika Utara yang dapat menyebabkan kenaikan harga untuk konsumen di Amerika Serikat.
Meksiko dan Kanada merupakan dua dari tiga mitra dagang utama Amerika Serikat. Pada tahun 2024 lalu, Amerika Serikat mengimpor barang dengan nilai USD 475 miliar dari Meksiko dan sebesar USD 418 miliar dari Kanada.
Secara kolektif nilai tersebut mencakup 30 persen dari keseluruhan nilai barang yang diekspor Amerika Serikat pada 2024. Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Trump kemungkinan akan memperbesar prospek Meksiko dan Kanada yang turut menetapkan kebijakan serupa dengan tarif balasan terhadap barang-barang Amerika Serikat.
Bila hal itu terjadi, maka potensi kerugian bisnis yang dialami Amerika Serikat juga akan tinggi. Terlebih warga Amerika Serikat yang telah mengalami inflasi tinggi selama beberapa tahun terakhir.
Trump berujar bahwa tarif tersebut akan dibayar sepenuhnya oleh negara asing. Namun hal tersebut dibantah melalui studi yang dilakukan oleh Peterson Institute for International Economics.
Studi tersebut menjelaskan bahwa kampanye tarif agresif Trump turut memaksa masyarakat di Amerika Serikat untuk membayar lebih banyak terhadap berbagai produk yang mereka konsumsi. Mulai dari mainan dan sepatu buatan luar negeri, sampai dengan bahan pangan.
Kebijakan ini juga akan menakut-nakuti pasar saham, terjadinya perang dagang secara besar-besaran, memicu kembali krisis inflasi, dan resesi. Meski demikian, tak sedikit laporan yang menunjukkan kemungkinan Trump untuk mengurangi kebijakan tarif impor tersebut.
Di lain sisi, Donald Trump secara konsisten menyebut bahwa selama masa pemerintahannya, dirinya akan menepati janji yang telah dibuat selama masa kampanye.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.