Detak Tribe – Kebakaran melanda kawasan Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat sejak Senin (19/08/2024). Kebakaran terjadi di tiga lokasi di kawasan Gunung Guntur.
Tercatat sebanyak 16 hektare (ha) kawasan hutan yang terbakar. Iptu Sona Rahadian, Kapolsek Tarongong Kaler, menyatakan bahwa api jauh dari tempat tinggal warga. Sehingga sampai saat ini, keselamatan penduduk sekitar masih dikatakan aman.
Hingga kini tiga titik api dikabarkan masih menyala. Kondisi di lapangan membuat petugas kesulitan dalam menjangkau dan memadamkan api.
Sementara itu, tim gabungan pemadam terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, warga setempat di Gunung Guntur, dan stakeholder.
Gunung Guntur sendiri diketahui sebagai kawasan yang rawan terjadi kebakaran hutan, terlebih saat musim kemarau berlangsung. Kebakaran ini membuat kegiatan pendakian ke gunung setinggi 2.249 mdpl tersebut harus dihentikan hingga waktu yang tak ditentukan.
Pendakian ditutup sampai api dinyatakan padam seutuhnya, hal ini disampaikan langsung oleh Polisi Hutan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Agung Firmansyah.
Agung juga menyampaikan bahwa tidak ada kelompok pendaki yang terjebak saat insiden ini berlangsung. Hal ini dipastikan dengan mengecek di pos-pos pendakian yang ada di Gunung Guntur.
Dirinya juga menambahkan bahwa personel gabungan memastikan api tak lagi menyala dan terus melakukan penjagaan.
Mereka juga menyekat agar api tak masuk ke dalam Blok Citiis. Antisipasi ini dilakukan karena di dalamnya merupakan habitat tumbuhan dan satwa di Gunung Guntur.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news detaktribe.com.