Detak Tribe – Purworejo, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, bukan hanya dikenal sebagai “Kota Pejuang” dengan sejarah yang kaya, tetapi juga sebagai tempat yang menyajikan ragam kuliner tradisional yang lezat dan menggugah selera.
Menikmati Kelezatan Kuliner Tradisional Khas Purworejo
Setiap hidangan memiliki cerita dan keunikan tersendiri yang mencerminkan warisan budaya dan keberagaman kuliner di daerah ini. Dalam artikel ini, kami akan mengupas tiga makanan tradisional khas Purworejo yang tak boleh Anda lewatkan saat berkunjung ke sana.
Berikut adalah tiga kuliner khas Purworejo:
1. Clorot
Salah satu kuliner tradisional yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Purworejo adalah kue clorot. Clorot merupakan salah satu kue tradisional khas daerah ini, clorot telah menjadi bagian dari sejarah kuliner Purworejo sejak abad ke-19.
Dibuat dari tepung beras yang dibungkus dengan daun kelapa muda, kue clorot memiliki cita rasa gurih dan manis yang menggoda. Teksturnya yang lengket memberikan sensasi unik saat menggigitnya, dan menjadi camilan favorit yang mudah ditemukan di pasar tradisional.
Dengan kehadiran kue clorot, wisatawan dapat merasakan kenikmatan kuliner yang autentik dan mengalami bagian dari budaya lokal Purworejo. Kelezatan kue ini juga menjadi saksi dari warisan kuliner yang terjaga dan terus dilestarikan dari generasi ke generasi.
2. Kue Lompong
Kemudian, salah satu warisan kuliner yang patut dicicipi saat berkunjung ke Purworejo adalah kue lompong. Kue ini memikat dengan warnanya yang hitam pekat, hasil dari pewarna alami yang berasal dari bekas tangkai padi.
Memiliki cita rasa manis, gurih, dan kenyal, kue lompong menghadirkan sensasi unik bagi penikmatnya. Isian kacang tanah yang sudah disangrai dan dibumbui memberikan tambahan tekstur dan cita rasa yang kaya, menjadikannya camilan yang sempurna untuk dinikmati.
Dengan kehadiran kue lompong, pengunjung dapat merasakan keunikan kuliner khas Purworejo yang memukau. Penyajiannya yang unik dibalut dengan daun pisang kering memberikan aroma yang khas, menambah kenikmatan dari setiap gigitan.
3. Geblek, Sengek, dan Lapis Telo
Terakhir, geblek, sengek, dan lapis telo merupakan trio makanan khas Purworejo yang tidak boleh dilewatkan. Geblek terbuat dari pathi singkong atau ketela, sementara sengek berbahan dasar kacang koro yang diolah menjadi baceman.
Tak kalah menarik adalah lapis telo, hidangan berbahan dasar sari singkong atau ketela yang memiliki lapisan-lapisan berwarna-warni dan cita rasa manis yang memikat.
Kuliner tradisional Purworejo bukan hanya sekadar hidangan untuk dinikmati, tetapi juga cerminan dari kekayaan budaya Indonesia. Dari kelezatan kue clorot, kue lompong, serta trio lezat geblek, sengek, dan lapis telo, Purworejo memang menyajikan pengalaman wisata kuliner yang tak terlupakan.